Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Faisal Basri Bantah Indonesia Tak Ramah Investasi Asing

Faisal Basri Bantah Indonesia Tak Ramah Investasi Asing Ekonom senior INDEF Faisal Basri. ©2019 Merdeka.com/Anggun P Situmorang

Merdeka.com - Ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Faisal Basri, membantah Indonesia salah satu negara tak ramah investasi asing. Menurutnya, Indonesia masih merupakan negara yang paling banyak diminati negara lain untuk menerapkan dananya.

"Dibandingkan ASEAN, levelnya kita tertinggi soal jumlah investasi. Kita cuma kalah dari China, China dibandingkan siapapun dia yang tertinggi. Intinya Indonesia masih keren soal investasi asing," ujar Faisal di Kedai Tempo, Jakarta, Selasa (14/8).

Faisal mengatakan, Presiden Jokowi seharusnya tidak mengkambinghitamkan investasi asing menjadi penyebab ekonomi Indonesia melambat. Sebab, Indonesia nomor tiga negara paling atraktif di Asia dalam hal menggaet investasi asing masuk.

"Persoalannya bukan investasi, Pak Jokowi. Investasi asing dibilang lambat, padahal nomor 3 paling atraktif di Asia. Dari hasil riset 48,1 persen investor mau tempatkan investasi di Indonesia. 31 persen akan tetap di Indonesia tapi tak nambah investasi," jelasnya.

Masalah sebenarnya, kata Faisal adalah banyaknya investasi yang masuk ke Indonesia tidak memberi pendapatan yang setimpal kepada negara. "China investasinya di Indonesia itu kecil. Dia paling banyak ke Singapura, AS. Tapi memang meningkat luar biasa, tuh China juga datang ke kita. Jadi apa masalahnya? Masalahnya adalah investasi yang banyak itu hasilnya sedikit," tandasnya.

Sebelumnya, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Thomas Trikasih Lembong, mengatakan Indonesia masih tergolong negara anti modal asing. Bahkan, penelitian terbaru yang dilakukan oleh organisasi untuk kerjasama dan pembangunan ekonomi atau Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) menempatkan Indonesia diurutan 3 terbawah negara ramah investasi asing.

"Beberapa minggu lalu ada study oleh OECD, dia mengurut 60 negara di dunia dan Indonesia adalah paling rendah nomor 3 dari bawah. Negara paling tertutup terhadap investasi asing atau investasi internasional," ujar Lembong saat memberi paparan di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (9/8).

Lembong mengakui, dibanding negara-negara tetangga Indonesia memang masih tertolong tertutup. Padahal, kata dia, arus modal asing sangat dibutuhkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

(mdk/azz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024

Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024

Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.

Baca Selengkapnya
Beredar Kabar Sri Mulyani akan Mundur dari Menteri Keuangan

Beredar Kabar Sri Mulyani akan Mundur dari Menteri Keuangan

Isu Sri Mulyani akan mundur dari kabinet Indonesia Maju diembuskan oleh ekonom senior, Faisal Basri.

Baca Selengkapnya
Tarik Investasi Asing ke Dalam Negeri, Chandra Asri: Bisa Kurangi Impor Indonesia

Tarik Investasi Asing ke Dalam Negeri, Chandra Asri: Bisa Kurangi Impor Indonesia

Perusahaan telah berhasil menarik Investasi Langsung Asing (FDI) dalam kemitraan dengan banyak perusahaan kelas dunia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Indonesia Tak Alami Deindustrialisasi, Ini Buktinya

Indonesia Tak Alami Deindustrialisasi, Ini Buktinya

Kontribusi tersebut diharapkan bisa menjadi modal utama untuk menarik lebih banyak investasi asing dengan tujuan dapat meningkatkan ekspor.

Baca Selengkapnya
Menteri Bahlil: Ada Investor Asing Masuk IKN Bawa Uang Rp50 Triliun

Menteri Bahlil: Ada Investor Asing Masuk IKN Bawa Uang Rp50 Triliun

Pemerintah akan membuka investasi untuk asing di IKN pada tahap kedua.

Baca Selengkapnya
Patut Dicoba, Begini Resolusi Investasi 2024 untuk Masyarakat Berusia 18-35 Tahun

Patut Dicoba, Begini Resolusi Investasi 2024 untuk Masyarakat Berusia 18-35 Tahun

Masyarakat Indonesia diajak dan diingatkan untuk konsisten dan bijaksana dalam membuat Keputusan investasi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Geger Faisal Basri Bongkar Data Impor 3 Juta Ton Beras di Sidang MK, Seolah Mau Kiamat!

VIDEO: Geger Faisal Basri Bongkar Data Impor 3 Juta Ton Beras di Sidang MK, Seolah Mau Kiamat!

Faisal Basri membuka data impor 3 juta ton beras seakan Indonesia segera mengalami kiamat.

Baca Selengkapnya
Impor Indonesia di Desember 2023 Turun, Nilainya Hanya USD 19,11 Miliar

Impor Indonesia di Desember 2023 Turun, Nilainya Hanya USD 19,11 Miliar

Impor barang modal mengalami persentase penurunan terdalam yaitu turun sebesar 10,51 persen.

Baca Selengkapnya
Investasi Properti Susah Dijual, Masyarakat Indonesia Masih Pilih Simpan Emas

Investasi Properti Susah Dijual, Masyarakat Indonesia Masih Pilih Simpan Emas

Banyak masyarakat Indonesia yang memilih berinvestasi pada emas di tengah gempuran beragam pilihan investasi lain.

Baca Selengkapnya