Erupsi Gunung Kelud tak ganggu pasokan pangan di Jatim
Merdeka.com - Sejumlah lahan pertanian di Kediri, Blitar dan Malang telah rusak akibat erupsi Gunung Kelud pada Kamis malam lalu. Namun, Pemprov Jawa Timur menjamin pasokan sembako untuk Surabaya dan sebagian wilayah di Jawa Timur, tetap normal.
"Meski tiga daerah terdampak erupsi Kelud menjadi salah satu daerah penyuplai kebutuhan pokok di Jawa Timur dan lahan pertaniannya rusak, tidak berimbas pada suplai sayur-sayuran, baik di Surabaya maupun di sejumlah daerah lain," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Timur, Budi Stiawan, Rabu (19/2).
Dia memaparkan, dari hasil survei petugas Disperindag, empat pasar tradisional di Surabaya seperti Pasar Pucang, Genteng, Wonokromo dan Wonokoyo, harga pangan, khususnya sayur-sayuran tidak mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
Dari catatan Disperindag Jawa Timur, hingga hari ini, harga kebutuhan pokok di Pasar Wonokromo seperti harga cabe rawit mengalami kenaikan dari Rp 34.500 menjadi Rp 35.000 per kilogram, harga bawang merah dari Rp 15.000 menjadi Rp 15.500 per kilogram, dan kentang naik dari Rp 10.500 menjadi Rp 11.000 per kilogram. "Sedangkan harga kubis tetap, yaitu Rp7.500," katanya.
Selain itu, kenaikan harga komoditi yang lain juga mengalami kenaikan. Seperti harga wortel. Dari Rp 11.500 menjadi Rp 13.000 dan buncis dari Rp 8.500 menjadi Rp 9.000, sedangkan tomat tidak berubah, yaitu Rp 8.000 per kilogram.
"Jadi, meski telah terjadi letusan di Gunung Kelud yang mengakibatkan lahan pertanian rusak, harga pangan di Jatim masih stabil. Kalaupun ada, kenaikannya kecil, tidak terlalu memberatkan masyarakat. Untuk masalah pasokannya sendiri juga tetap lancar seperti biasa, tidak hambatan serius," papar Budi.
Memang, diakui Budi, saat kali pertama terjadi erupsi Gunung Kelud, pasokan pangan sempat mengalami masalah. "Namun pasokan itu kemudian dilakukan oleh kabupaten-kabupaten lain yang juga menjadi lumbung Jatim."
Dia mengungkap, di Jawa Timur, terdapat 33 kabupaten dan kota yang menjadi lumbung pertanian, dan siap memasok kebutuhan sayur-sayuran, ketika pasokan dari Kediri, Blitar dan Malang terhenti akibat erupsi Kelud.
"Jadi masyarakat kita imbau agar tidak panik bakal terjadi lonjakan harga pangan di Jatim. Pun begitu dengan daerah di luar Jawa yang hingga saat ini mengandalkan Jatim, seperti Banjarmasin dan Sampit, juga tak perlu khawatir. Sebab 33 daerah di Jatim siap memasok kebutuhan pangan tersebut," tandas dia.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harga Pangan di Jakarta Naik, Ternyata Ini Penyebabnya
Ada beberapa harga komoditas bahan pangan yang mengalami kenaikan antara lain, beras, telur ayam, daging ayam, dan gula pasir.
Baca SelengkapnyaJelang Bulan Ramadan, Jokowi Ingin Masyarakat Beribadah Tenang
Para menteri diminta untuk menjaga harga pangan jelang Idul Fitri.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Tegaskan Bantuan Pangan Bulog Adalah Solusi Hadapi Kenaikan Pangan
Presiden menjelaskan bahwa kenaikan harga ini dipicu kegagalan panen yang disebabkan oleh bencana Elnino di seluruh dunia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Harga Pangan Sentuh Titik Termahal dalam 30 Tahun, Banyak Orang Amerika Tak Lagi Makan di Luar
Makanan yang mengalami kenaikan di antaranya daging sapi, hingga gula. Bahkan keduanya merupakan komoditas pokok.
Baca SelengkapnyaSemeru Erupsi Lagi, Begini Sejarah Letusan Gunung Tertinggi di Pulau Jawa
Teramati kolom abu setinggi 800 meter dari puncak gunung dan guguran material ke arah Besuk Kobokan.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru Erupsi Lagi, Semburkan Abu Setinggi 800 Meter
Masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas pada sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari pusat erupsi.
Baca SelengkapnyaJokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan
Dia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca Selengkapnya3 Jurus Jitu Ganjar Turunkan Harga Bahan Pokok
Dia yakin strategi ini bisa mempermudah kedaulatan pangan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBagi-Bagi Bantuan Pangan di Tangsel, Jokowi Sebut Harga Beras Naik karena Perubahan Iklim
Jokowi menyebut, perubahan iklim membuat gagal panen.
Baca Selengkapnya