Merdeka.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir memproyeksikan nilai total aset Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung atau Injourney pada 2024 bakal menembus ratusan triliun. Pencapaian ini seiring dengan terjadinya pemulihan di sektor pariwisata yang kini mulai dirasakan.

"Kalau dilihat angka-angkanya nanti total aset daripada holding BUMN ini kurang lebih di tahun 2024 itu Rp260 triliun dengan potensi penjualan terus meningkat," kata Menteri Erick dalam peresmian Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung atau Injourney, di Lombok Kamis (13/1).

Menteri Erick menyebut, pembentukan Holding BUMN Pariwisata dan Pendukungnya bukan tanpa alasan. Di balik itu, pemerintah bermaksud mendukung bagaimana kesempatan untuk membangun dan menciptakan pariwisata domestik yang potensial. Karena selama ini masih sangat besar, tetapi kurang terintergrasi.

"Yang saya rasa kesempatan kita juga membangkitkan bagaimana berfokus kepada pariwisata lokal, tetapi tetap menjaga wisata mancanegara," kata Menteri Erick.

Hampir dua tahun sejak terjadi pandemi Covid-19, sektor pariwisata sempat terpukul. Padahal sebelum itu, pariwisata internasional yang datang ke Indonesia di 2019 kurang lebih 16 juta, tetapi pada saat covid turun sampai 75 persen, sehingga kurang lebih angkanya 4 juta sekarang.

"Lalu jika dibandingkan dengan angka domestik turis kita yang hari ini turunnya kurang lebih 30 persen. Kalau kita bandingkan turis luar negeri dan dalam negeri dalam segi angka, tentu itu hanya kurang lebih 1,5 persen daripada jumlah turis domestik," ungkap dia.