Erick Thohir Ingin Kereta Barang Tembus dari Kuala Tanjung ke KEK Sei Mangkei
Merdeka.com - PT Perkebunan Nusantara III (Persero) berkolaborasi dengan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) guna optimalisasi pemanfaatan fasilitas yang ada di Terminal Multipurpose Kuala Tanjung, Sumatera Utara dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei.
Menteri BUMN, Erick Thohir menegaskan bahwa Kuala Tanjung adalah pelabuhan terbaik, dan merupakan potensi yang luar biasa. Namun sayangnya, selama ini belum dimaksimalkan dengan baik.
"Kami mendorong kerja sama antara PTPN, Pelindo dan KAI membangun bagaimana kereta barang langsung tembus dari KEK Sei Mangkei ke Kuala Tanjung dan membuat lebih besar lagi serta menjadi bagian lapangan kerja yang sangat maksimal untuk warga Sumatera Utara," jelas Erick Thohir dikutip di Jakarta, Selasa (11/1).
Ruang lingkup kerja sama ini adalah optimalisasi pemanfaatan fasilitas pelabuhan dan sinkronisasi rencana pengembangan jalur kereta api dengan klaster industri. Langkah ini diharapkan dapat menjadikan terminal multipurpose Kuala Tanjung sebagai pelabuhan muat dan atau pelabuhan tujuan dalam distribusi logistik, bahan baku, hasil produksi KEK Sei Mangkei dan hasil perkebunan PTPN Group dengan mengoptimalkan penggunaan kereta api milik KAI.
"Indonesia itu harus memiliki ekosistem sendiri, yaitu dengan bekerja sama dengan swasta, UMKM dan pihak lain. Saya setuju dengan adanya pengintegrasian kawasan pelabuhan dan kawasan industri, yang didukung oleh kereta api dan juga produk-produk yang dimiliki BUMN maupun pihak swasta. Semua pihak bersinergi untuk membangun kawasannya masing-masing. Jadi, saya berharap, ekosistem yang sedang kita bangun sekarang dapat menjadi penyeimbang ekonomi Indonesia," kata Erick.
Kerja sama perusahaan BUMN tersebut ditandai dengan penandatanganan MoU kerjasama pada Sabtu (8/1), oleh Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Abdul Ghani, Direktur Strategi Pelindo Prasetyo, dan Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo serta disaksikan langsung oleh Menteri BUMN Erick Thohir di Kantor PT Prima Multi Terminal, Kuala Tanjung, Sumatera Utara.
Tingkatkan Produktivitas
Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPTN III (Persero), Abdul Ghani menambahkan bahwa PTPN Group akan mendukung penuh pemanfaatan integrasi tersebut untuk meningkatkan produktivitas.
"Kami dari PTPN Group akan secara optimal memanfaatkan kerjasama ini untuk pendistribusian komoditas, logistik dan bahan baku dengan pengoptimalan penggunaan kereta api serta menjadikan Pelabuhan Kuala Tanjung sebagai pelabuhan muat atau pelabuhan tujuan dan meraih potensi market di Selat Malaka," ujar Ghani.
Direktur Strategi Pelindo, Prasetyo menyebutkan sinergi antar BUMN dilakukan untuk mewujudkan Pelabuhan Kuala Tanjung menjadi Indonesia’s Logistic dan Supply Chain Hub.
"Tujuan Pemerintah menetapkan pengembangan Pelabuhan dan Kawasan Industri Kuala Tanjung sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) adalah untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi di luar Pulau Jawa, menciptakan lapangan pekerjaan, menarik Foreign Direct Investments, mengembangkan value-added manufacturing, menurunkan logistic cost, dan menciptakan International Hub Port di kawasan segitiga emas Selat Malaka," papar Prasetyo.
Integrasi antara Pelabuhan Kuala Tanjung dengan KEK Sei Mangkei dilakukan melalui joint marketing, segmentasi industri, konsolidasi cargo industri dari Sei Mangkei untuk shipment melalui Pelabuhan Kuala Tanjung dan sinergi operasional lainnya tentunya dengan mengoptimalkan moda transportasi Kereta Api.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Erick Thohir Ikut Kampanye, PAN Targetkan Kota Bogor jadi Lumbung Suara Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPembubaran terhadap tujuh perusahaan BUMN tersebut lantaran secara bisnis sudah tidak mampu lagi bersaing.
Baca SelengkapnyaErick menyampaikan, penggabungan ketujuh perusahaan ini merupakan bentuk dari perbaikan tata kelola BUMN Karya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
BRI kembali menghadirkan Pesta Rakyat Simpedes (PRS) yang dipersembahkan oleh Tabungan BRI Simpedes pada 26-27 Agustus 2023 di Taman Candra Wilwatika, Pandaan.
Baca SelengkapnyaPembubaran 7 perusahaan BUMN merupakan bagian dari program transformasi yang diusung sejak 2019 lalu.
Baca SelengkapnyaUsulan Penyertaan Modal Negara ini untuk menjamin keberlanjutan program yang digarap perusahaan BUMN.
Baca SelengkapnyaKementerian BUMN berupaya memperbaiki pengelolaan Dapen melalui pooling fund atau dana gabungan.
Baca SelengkapnyaLuhut mengatakan, pemerintah saat ini masih terus mengkaji mana jalan terbaik untuk bisa memitigasi polusi udara.
Baca SelengkapnyaErick Thohir menyebut, pelaku UMKM di Indonesia sangat membutuhkan pendampingan untuk mengembangkan usahanya.
Baca Selengkapnya