Erick Thohir Akui Tak Terganggu dengan Kritik dan Tuduhan
Merdeka.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir menyatakan, bahwa seluruh kritikan yang dialamatkan kepada dirinya tidak mengganggu pribadi maupun pekerjaannya sebagai pembantu presiden. Kritikan-kritikan tersebut justru dijadikan sebagai tantangan.
"Saya secara pribadi tidak (terganggu) karena saya tahu ini era demokrasi. Karena yang namanya kritik itu kan obat. Namanya pujian racun. Tetapi kalau fitnah kita harus benar-benar buktiin," kata Menteri Menteri Erick dalam acara Kick Andy Double Check, Minggu (14/11) malam.
Meski demikian, Menteri Erick mengaku bagian terberatnya adalah ketika harus menjelaskan dan menjawab tuduhan maupun kritikan tersebut kepada keluarga di rumah. Mengingat keluarga baik ibu dan istrinya tidak luput dan bertanya-tanya mengenai kebenaran ataupun kritikan tersebut.
"Secara pribadi dan secara pekerjaan tidak mengganggu Justru itu tantangan saya karena saya yakin ini saya bersih. Tetapi kan di rumah kalau tadi masyarakat nanya di rumah juga menanya tentu harus saya jelaskan dan itu paling berat sebenarnya," ujarnya.
"Jadi saya harus menjawab pertanyaan-pertanyaan dari pada orang terdekat saya terlebih dahulu dan itu tentu bagian dari dinamika kita sebagai pelayan publik," sambungnya.
Di sisi lain, Mantan Bos Inter Milan itu mengaku saat ini tengah konsisten menjadi pembantu presiden. Namun jika ditanya bahagia mana jika menjadi menteri dengan kehidupan sebelumnya, dia tidak menampik. Bahwa kehidupan sebelumnya jauh lebih nikmat. Apalagi puncaknya ketika menjadi Presiden Inter Milan kala itu
"Kalau kita bicara kehidupan sebelumnya nikmat lah jadi Presiden Inter Milan. Kemarin juga di G20 ketika di Roma masih banyak yang kenal lumayanlah gitu," ujarnya.
Namun, Menteri Erick konsisten saat ini untuk membantu pemerintahan Jokowi dan akan memberikan terbaik. Bahkan dirinya siap jika tetap dipercaya ataupun dicopot. "Sejak awal awal saya bicara itu dan konsisten bicara sampai hari ini," pungkasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembubaran 7 perusahaan BUMN merupakan bagian dari program transformasi yang diusung sejak 2019 lalu.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Erick menyebut ada 8, namun kemudian dia meralatnya dengan menyebut ada 6 BUMN.
Baca SelengkapnyaPembubaran terhadap tujuh perusahaan BUMN tersebut lantaran secara bisnis sudah tidak mampu lagi bersaing.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Usulan Penyertaan Modal Negara ini untuk menjamin keberlanjutan program yang digarap perusahaan BUMN.
Baca SelengkapnyaBRI kembali menghadirkan Pesta Rakyat Simpedes (PRS) yang dipersembahkan oleh Tabungan BRI Simpedes pada 26-27 Agustus 2023 di Taman Candra Wilwatika, Pandaan.
Baca SelengkapnyaErick Thohir menyebut, pelaporan dua Dapen ke Kejagung tersebut terkait dengan persoalan korupsi.
Baca SelengkapnyaBUMN yang berorientasi pasar ekspor seperti Pertambangan MIND ID, perkebunan PTPN bisa memanfaatkan tren kenaikan harga ini.
Baca SelengkapnyaErick menyampaikan, penggabungan ketujuh perusahaan ini merupakan bentuk dari perbaikan tata kelola BUMN Karya.
Baca SelengkapnyaErick Thohir menyebut, pelaku UMKM di Indonesia sangat membutuhkan pendampingan untuk mengembangkan usahanya.
Baca Selengkapnya