EMI jadi Anak Usaha, PLN Dorong Realisasi Target Ekonomi Hijau
Merdeka.com - PT PLN (Persero) meresmikan PT Energy Management Indonesia (PT EMI) ke dalam PLN Group untuk mendukung inisiatif dekarbonisasi menuju green economy, Jumat (22/10). Masuknya PT EMI sebagai anak perusahaan PLN telah tertuang dalam keputusan Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia terkait perubahan anggaran dasar PT Energy Management Indonesia pada 9 September 2021.
"Dengan demikian syukur alhamdulilah PT energi management Indonesia telah sah menjadi anak perusahaan PLN," imbuh Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini, Jumat (22/10).
Menurutnya, berdasarkan rencana umum energi nasional, terdapat beberapa butir kunci mengenai kebijakan dan pendukung di bidang energi. Pertama, ketersediaan energi untuk kebutuhan nasional. Kedua green, yaitu penetapan EBT sebagai pengembangan energi nasional ke depan yang dibarengi dengan pengembangan dan penerapan teknologi energi.
Terkait dengan aspirasi green ini, pemerintah menyampaikan pesan sebagaimana dikutip dari pidato Presiden republik Indonesia Joko Widodo 16 Agustus 2021, yaitu ekosistem investasi dan kolaborasi di dunia usaha juga dimaksudkan untuk mempercepat perkembangan ekonomi berbasis inovasi dan teknologi khususnya arah ekonomi hijau atau green economy.
"Dari pesan tersebut prinsip green ekonomi salah satunya adalah penurunan CO2 dan tingkat polusi menuju zero net emission akan kita arahkan. Pemerintah juga telah mencanangkan target Indonesia menuju net zero emission selambat-lambatnya tahun 2060," ujarnya.
BUMN Pegang Peran Strategis
Menurutnya, BUMN memegang peran strategis untuk mendukung pemerintah dalam mewujudkan aspirasi tersebut, khususnya PLN sebagai salah satu BUMN yang bergerak dalam sektor ekonomi ketenagalistrikan.
Di mana, Kementerian BUMN telah menargetkan pengurangan emisi CO2 sebesar 29 persen pada tahun 2030, sekaligus kontribusi pada program dekarbonisasi dengan lebih 300 juta ton CO2 yang pelaksanaannya melalui berbagai program di beberapa BUMN termasuk salah satunya adalah di PLN.
Oleh karena itu, PLN memiliki target dekarbonisasi sebesar 117 juta ton CO2 sampai dengan 2025 dan PLN berkomitmen untuk mencapai target tersebut antara lain dengan pembangunan pembangkit EBT dengan paket 5 Giga watt di tahun 2024.
"Dalam pelaksanaan program dekarbonisasi tersebut PT EMI akan turut berkontribusi sebesar 3,29 juta ton CO2. Selain itu itu PT Energy management Indonesia akan berperan dalam dekarbonisasi dalam 4,19 juta ton CO2 di luar PLN," ujarnya.
Demikian, dengan bergabungnya EMI sebagai anak perusahaan PLN, pihaknya berharap akan tercapai empat sasaran utama yaitu Pertama, sinergi EMI dan PLN; kedua, peningkatan kapasitas dan kapabilitas; Ketiga, ekspansi bisnis konservasi pasar eksternal; keempat penciptaan nilai keseluruhan ekosistem energi nasional.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rumah bersama ini merupakan komitmen pemerintah untuk memperkuat kolaborasi antar kementerian/lembaga terkait untuk percepatan transisi EBT.
Baca SelengkapnyaPerdagangan karbon PLN Indonesia Power telah mencapai 2.428.203 ton CO2 dan akan meningkat dua kali lipat pada tahun-tahun selanjutnya.
Baca SelengkapnyaIndonesia merupakan mitra penting China dalam bersama-sama membangun dan berkontribusi terhadap target NZE 2060 di Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kementerian BUMN melakukan perubahan di pimpinan puncak PT Pertamina.
Baca Selengkapnyadalam proyek Hijaunesia 2023, PLN IP memprioritaskan pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB).
Baca SelengkapnyaMelanjutkan transformasi PTPN Group, tahun 2023 merupakan tahun pertama SGN mengelola 36 pabrik gula yang semula berada di bawah pengelolaan PTPN gula.
Baca SelengkapnyaPGN melibatkan anak perusahaan, PT Gagas Energi Indonesia untuk menindaklanjuti kerja sama pemanfaatan Bio-CNG dengan KIS.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga kini mempersiapkan diri untuk memenuhi lonjakan konsumsi energi saat Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaKapasitas tersebut cukup untuk menunjang aktivitas pelanggan baik golongan rumah rangga, tempat ibadah, industri dan bisnis.
Baca Selengkapnya