Elon Musk Rogoh Kocek Rp 1,45 Miliar Demi Beli Sebuah Nama
Merdeka.com - "Apalah arti sebuah nama?" renung Juliet Capulet ketika sadar marga milik Romeo adalah nama keluarga musuh. Namun, bagi miliuner Elon Musk ternyata nama sangatlah signifikan sampai dia rela mengeluarkan banyak uang.
Dikutip dari Fortune, Elon Musk merogoh kocek sampai USD 75 ribu atau setara Rp 1,45 miliar (USD 1 = Rp 14.539) demi mendapat hak atas nama Tesla dari perusahaan lain. Ini dia lakukan pada akhir 2004 silam untuk perusahaan mobil listrik.
"Trivia sejarah Tesla: kita sebetulnya tidak membuat nama Tesla Motors. Membeli trademark itu dari Brad Siewert seharga USD 75 ribu di akhir 2004," ucap Elon Musk dalam cuitannya.
Siewert adalah pria asal Sacramento, California, yang memiliki hak nama Tesla Motors. Dia memakai nama itu sejak tahun 1994.
Rencana awal, Tesla ingin memakai nama Faraday. Musk menyebut nama Faraday malah sekarang dipakai oleh kompetitor Tesla, yakni Faraday Future yang juga fokus di bidang kendaraan listrik.
Elon Musk turut mempertegas nama Tesla berasal dari nama Nikola Tesla, ilmuwan di bidang listrik. Tesla dikenal akan kepribadiannya yang eksentrik dan memiliki ingatan fotografis sehingga dapat mengingat suatu obyek dengan sangat rinci.
Nama Tesla dan Thomas Edison masih sering menjadi sumber perdebatan di dunia fisika, sebab Tesla dipandang lebih pas dipanggil Bapak Listrik. Nama Farraday juga berasal dari ilmuwan listrik kebangsaan Inggris, yaitu Michael Farraday.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peningkatan kekayaan pertama dialami Elon Musk, yang menjalankan beberapa perusahaan, termasuk Tesla dan SpaceX.
Baca SelengkapnyaElon musk terpaksa PHK 10 persen karyawan Tesla di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaIa dibesarkan oleh kakak-kakaknya setelah orang tuanya yang berprofesi petani meninggal dunia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Elon Musk menjadi orang terkaya kedua di dunia dengan total kekayaan USD201,7 miliar atau setara dengan Rp3,1 kuadriliun.
Baca SelengkapnyaKonsumen lebih memilih mobil non elektrik karena memiliki jarak tempuh yang lebih jauh.
Baca SelengkapnyaUji coba ini adalah yang ditunggu-tunggu Elon Musk terhadap startup besutannya.
Baca SelengkapnyaNikola Tesla, seorang ilmuwan jenius kelistrikan yang berusaha memecahkan beberapa misteri ilmu pengetahuan terbesar, punya hidup yang tragis.
Baca SelengkapnyaPHK dilakukan lantaran penjualan mobil listrik menurun, serta perang harga yang semakin sengit untuk kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaDua miliarder ini masih saja ribut kapan bertarung. Terbaru, Elon sebut Mark tak serius.
Baca Selengkapnya