Ekspor Terganggu, Ekonomi RI Hingga Vietnam Diprediksi Turun Tahun Ini
Merdeka.com - Bank Dunia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2023 dan 2024 rata-rata tumbuh sebesar 4,9 persen. Angka ini lebih rendah dari pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diperkirakan tumbuh 5,2 persen sepanjang tahun 2022.
"Di Indonesia PDB diproyeksikan akan tumbuh rata-rata 4,9 persen pada tahun 2023-2024," dikutip dari Laporan Proyeksi Ekonomi Global Edisi Januari 2023, Jakarta, Rabu (11/1).
Meski mengalami pelemahan, Bank Dunia menyebut pertumbuhan ekonomi di Tanah Air masih tetap kuat karena disokong konsumsi rumah tangga. "Hanya sedikit lebih lambat dibandingkan tahun 2022 yang mencerminkan pelemahan namun tetap kuatnya belanja swasta (konsumsi rumah tangga)," kata Bank Dunia.
Kondisi yang sama juga terjadi di Malaysia, Filipina dan Vietnam. Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan ekonomi tahun 2023 di Malaysia hanya 4,0 persen, Filipina 5,4 persen dan Vietnam 6,3 persen.
Pertumbuhan ketiga negara tetangga Indonesia ini mengalami pelemahan serupa akibat terganggunya kinerja ekspor ke berbagai negara tujuan. Padahal negara-negara tersebut mengalami pemulihan ekonomi yang kuat di tahun 2022.
"Malaysia, Filipina dan Vietnam diperkirakan akan melambat karena pertumbuhan ekspor ke pasar-pasar utama melambat," kata Bank Dunia.
Kondisi sebaliknya terjadi di Thailand. Tahun 2023 ekonomi negara Gajah Putih ini diproyeksikan meningkat ke leve 3,6 persen. Kondisi ini terjadi karena proses pemulihan ekonomi yang terlambat. "Ini mencerminkan pemulihan yang tertunda dari sektor insentif kontak seperti pariwisata dan transportasi," katanya.
Pertumbuhan output di ekonomi Kepulauan Pasifik yang bergantung pada pariwisata juga diharapkan didorong oleh pelonggaran pembatasan perbatasan dan peningkatan kedatangan wisatawan internasional (Palau, Samoa).
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.
Baca SelengkapnyaArtinya, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi tinggi dan angka inflasi relatif bagus dan rendah.
Baca SelengkapnyaProyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
penyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaJokowi menyoroti pentingnya kolaborasi sektor bisnis untuk mewujudkan visi bersama kedua negara.
Baca SelengkapnyaProyeksi pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen itu didorong oleh penyelenggaraan pemilu secara serentak 2024.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut relatif lebih baik dibandingkan sejumlah negara mitra dagang seperti Amerika Serikat dan Jepang.
Baca SelengkapnyaPadahal, Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia lebih baik dari proyeksi semula.
Baca SelengkapnyaWalau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca Selengkapnya