Ekonom: Domestik Ekonomi Bisa Bantu Indonesia Bertahan di Tengah Pandemi
Merdeka.com - Ekonom senior CORE Indonesia, Hendri Saparani mengatakan domestik ekonomi bisa membantu Indonesia bertahan di tengah pandemi Covid-19.
"Ekonomi kita orientasinya adalah domestik ekonomi. Data menunjukkan porsi ekspor impor kita terhadap PDB rendah, jadi kalau kita bisa menghidupkan ekonomi domestik kita maka kita akan cukup survive melewati masa pandemi ini," kata Hendri Saparani saat diskusi daring, Selasa (4/5).
Namun yang menjadi kendala, lanjut dia, seberapa besar pengaruh insentif-insentif yang diberikan pemerintah untuk menggerakkan domestik ekonomi.
Menurut data CORE, mobilitas orang sudah terjadi tetapi tidak diikuti oleh konsumsi rumah tangga yang masih jauh di bawah kondisi pra-pandemi.
"Indeks penjualan riil masih tajam negatifnya, artinya konsumsi rumah tangga belum mendorong penjualan ritel atau produk yang diminati masyarakat," ujar dia.
Hal tersebut disebabkan karena kelas menengah atas yang 82 persen berkontribusi terhadap konsumsi rumah tangga belum banyak melakukan aktivitas ekonomi. Sedangkan masyarakat golongan ke bawah masih sangat bergantung dengan berbagai program bantuan sosial yang diberikan pemerintah.
Kemudian sebanyak 2,9 juta orang kehilangan pekerjaan saat pandemi sehingga mereka tidak punya tambahan pendapatan untuk berbelanja.
"Inilah yang menjadi pekerjaan rumah bagi Indonesia karena 56 persen dari ekonomi kita adalah konsumsi. Jadi bagaimana kita bisa menggerakkan konsumsi kembali," katanya.
APBN Domestik Ekonomi
Hendri Saparani mengatakan APBN sebagai domestik ekonomi, bisa menjadi kunci penyangga pertumbuhan ekonomi bila realisasinya lebih cepat dan didesain dengan tepat. Selain itu, diperlukan sejumlah terobosan kebijakan agar pertumbuhan ekonomi di kuartal II hingga IV bisa di atas 5 persen.
"Yang digelontorkan pemerintah (dana PEN) tidak sedikit, tetapi tidak diintegrasikan sehingga multiplier effectnya menjadi terbatas. Kalau kita lakukan beberapa terobosan kita akan mencapai di atas 5 persen seperti yang diharapkan pemerintah," kata nya.
Adapun Presiden Joko Widodo meminta seluruh jajaran kabinet merealisasikan pertumbuhan ekonomi di level 7 persen pada kuartal II 2021, naik signifikan dibandingkan kuartal II 2020 yang minus 5,32 persen.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
penyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaTerdapat empat aspek yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia ke depan.
Baca SelengkapnyaSektor manufaktur merupakan penyumbang produk domestik bruto (PDB) terbesar dalam perekonomian Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Indef menilai, ada perubahan pola konsumsi masyarakat yang mempengaruhi ekonomi.
Baca SelengkapnyaNurdin optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 berada pada kisaran 5 persen.
Baca SelengkapnyaEkonomi hijau dinilai sebagai solusi dari sistem ekonomi eksploitatif yang selama ini cenderung merusak lingkungan.
Baca SelengkapnyaSaat ini saja, pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 5,05 persen, lebih tinggi dari banyak negara di dunia.
Baca SelengkapnyaSyaratnya adalah ada orang lain yang bukan bagian keluarga Kepala Negara tadi juga mendapatkan porsi dan hak yang sama.
Baca SelengkapnyaSurvei memotret penilaian masyarakat terhadap kondisi ekonomi, politik, keamanan hingga penegakan hukum nasional.
Baca Selengkapnya