Efek Domino Kenaikan BPJS Kesehatan
Merdeka.com - Peneliti Senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Enny Sri Hartati mengatakan, kenaikan iuran BPJS Kesehatan akan memberikan efek domino. Tak hanya bagi perusahaan namun juga akan berpengaruh pada investasi.
Dia menjelaskan, kenaikan BPJS Kesehatan ini akan menambah beban perusahaan, mengingat pemerintah telah menaikkan Upah Minimum Provinsi (UMP). Dengan demikian, pengeluaran perusahaan akan lebih besar.
"Perusahaan yang patuh karena tidak bisa menolak peraturan tersebut, sementara produktivitasnya tidak meningkat berarti daya saing dari produk-produk kita berpotensi menurun. Yang rugi nantinya siapa?" jelasnya saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Senin (4/11).
Menurutnya, hal ini akan berpengaruh pada penurunan daya saing. Sebab, rencana pemerintah untuk membuat pelatihan-pelatihan kerja untuk meningkatkan SDM belum terealisasi di tahun ini, sehingga peningkatan SDM buruh belum berdampak pada produktivitas.
Saat ini, Indonesia membutuhkan investor di sektor padat karya. Jika masalah sebelumnya di sektor padat karya belum terselesaikan ditambah dua masalah ini lagi maka akan membuat para investor tidak tertarik untuk masuk ke Indonesia. Kemungkinan investor yang masuk ke Indonesia adalah sektor jasa atau perdagangan.
Dengan demikian, pemerintah diharapkan memberikan solusi bagi perusahaan. Salah satu hal yang bisa dilakukan adalah memberikan insentif, seperti insentif harga listrik untuk industri atau insentif gas untuk industri.
"Untuk itu kebijakan ini tidak mungkin diselesaikan hanya pihak perusahaan dan buruh harus ada komunikasi tripartit. Setiap kebijakan yang diambil pemerintah harus memperhatikan aspek makro dan mikro. Kalau tidak pasti akan ada yang terkorbankan lagi," jelasnya.
Reporter Magang: Winda Ayu Lestari
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengembangan Ekonomi Hijau di Indonesia Belum Menggiurkan Buat Investor
Ekonomi hijau dinilai sebagai solusi dari sistem ekonomi eksploitatif yang selama ini cenderung merusak lingkungan.
Baca SelengkapnyaDidorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024
penyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaPatut Dicoba, Begini Resolusi Investasi 2024 untuk Masyarakat Berusia 18-35 Tahun
Masyarakat Indonesia diajak dan diingatkan untuk konsisten dan bijaksana dalam membuat Keputusan investasi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan Ekonomi Indonesia Diyakini Bakal Naik Usai Pemilu 2024
Terdapat empat aspek yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia ke depan.
Baca SelengkapnyaMenteri Erick Klaim Bansos Pangan Sukses Jaga Inflasi Indonesia di Level 2,6 Persen
Salah satunya karena berhasil menahan tingkat inflasi di kisaran 2,6 persen.
Baca SelengkapnyaPaparkan Realisasi Investasi, Menteri Bahlil: Mudah-mudahan Saya Enggak Dikasih Nilai 11/100
Dia berharap agar penerus kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mampu mempertahankan stabilitas ekonomi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaFenomena Baru, Banyak Pengusaha Indonesia Pilih Terjun ke Bisnis Kuliner Ketimbang Garap Sumber Daya Alam
Padahal, banyak jenis usaha atau bisnis yang bisa dikembangkan karena memiliki sumber daya yang luar biasa.
Baca SelengkapnyaIngin Cepat Kaya? Ini Pilihan Investasi Jangka Pendek Potensi Banyak Cuan
Selain berisiko rendah, investasi jangan pendek juga dapat menghasilkan untung dalam waktu yang singkat.
Baca Selengkapnya