Dua BUMN Farmasi Produksi 3 Jenis Obat untuk Perawatan Pasien Covid-19
Merdeka.com - Wakil Menteri BUMN, Budi Gunadi Sadikin menyebut bahwa ada dua perusahaan BUMN sudah bisa memproduksi obat-obatan yang digunakan untuk perawatan pasien terjangkit Covid-19. Perusahaan tersebut yaitu Indofarma dan Kimia Farma, yang telah mampu membuat tiga jenis obat yakni antiviral, antibiotik dan antiinflamasi.
"Ketiga obat itu sudah bisa diproduksi Indofarma dan Kimia Farma," kata Budi dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Gabungan Komisi VI, VII dan Komisi IX secara virtual, Jakarta, Selasa (5/5).
Pada jenis obat antiviral yang sudah diproduksi yaitu oseltamivir. Budi mengakui bahwa dalam produksi obat ini, perusahaan BUMN mengalami kesulitan bahan baku yang masih impor dari India dan China.
Dalam hal ini pihaknya telah menyewa pesawat Garuda Indonesia untuk membawa oseltamivir. Sehingga obat itu sudah cukup diproduksi Kimia Farma dan Indofarma.
Perusahaan BUMN Farmasi juga sudah memproduksi chloroquine dan azithromycin yang merupakan obat antibiotik dan antiinflamasi dalam jumlah yang cukup. Produk obat ini pun sudah siap distribusikan ke seluruh RS Indonesia.
BUMN juga bekerjasama dengan LBM Eijkman dan lembaga riset perguruan tinggi untuk bisa berpartisipasi baik ditataran lokal maupun internasional. Pada tataran internasional Bio Farma sudah masuk dalam grup solitaire WHO.
Aktif Temukan Vaksin
Dalam kerjasama ini Bio Farma sudah bisa melakukan clinical trial untuk vaksin Covid-19. Kerja sama juga dilakukan dengan Sinovac, sebuah perusahaan Bioteknologi dari China yang pertama kali bergerak menghadapi virus Covid-19.
"Kami juga sudah aktif di organisasi dunia mengenai epidemic innovation yang bergerak di bidang vaksin," kata dia.
Sementara itu di dalam negeri, BUMN sudah berkoordinasi dengan seluruh lembaga penelitian mikrobiologi perguruan tinggi, balitbangkes, dan LBM Eijkman. Salah satu yang sedang dikembangkan yakni terapi plasma konvalesen.
Saat ini prosesnya sudah sampai pada tahap tahap uji klinis terakhir. Tahap ini dilakukan bersama RS Angkatan Darat, Eijkman dan Bio Farma. Jika hal ini sudah lulus uji bisa, maka bisa segera digunakan untuk pasien terjangkit.
"Apabila uji clinical sudah lulus dan izin dari Kemenkes untuk bisa segera mengimplementasikan terapi plasma konvalesen," kata dia mengakhiri.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bahan Baku Obat Masih Impor, Anies: Kita Berencana Tambah Produsen BBO dari Industri Dalam Negeri
"Kita berencana menambah produsen komponen BBO yang berasal dari industri dalam negeri, karena saat ini kita masih bergantung pada import," kata Anies
Baca SelengkapnyaPabrik Obat Berusia 2.800 Tahun Ditemukan di Dalam Kuil Kuno, Canggih Pada Masanya
Pabrik ini ditemukan di dalam kompleks kuil di kota kuno Trakia, Turki.
Baca SelengkapnyaKemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Melihat Produksi Kerajinan Aksesoris Pengantin di Bantul, Omzet Mencapai Puluhan Juta Rupiah Per Bulan
Usaha yang telah dirintis sejak tahun 2009 lalu kini berkembang dan bisa mempekerjakan 10 orang karyawan
Baca SelengkapnyaDaftar 9 Varian yang Mendominasi Kasus Covid-19 Dunia Menurut WHO
WHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Pabrik Amonium Nitrat di Kalimantan Bisa Kurangi 8% Bahan Baku Pupuk
Pabrik ini berkapasitas produksi 75 ribu ton per tahun.
Baca SelengkapnyaPLTU Ini Ganti Bahan Bakar Batu Bara dengan Sampah dan Limbah Uang Kertas, Emisi CO2 Langsung Turun 555.000 Ton
Masyarakat bisa berperan dalam menyediakan bahan baku biomassa, sehingga dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan.
Baca SelengkapnyaGudang Penyimpanan Pil Koplo di Semarang Digerebek, 110 Juta Tablet Senilai Triliunan Disita
Keberadaan gudang ini diketahui setelah sebelumnya dilakukan penggerebeken terkait produksi pil koplo di Bekasi.
Baca SelengkapnyaObat Penyakit ini Dicoba Dibuat di Luar Angkasa, Bagaimana Hasilnya?
Ini merupakan kali pertama sebuah perusahaan sukses membuat obat di ruang hampa udara.
Baca Selengkapnya