DPR tantang Dahlan sebut politisi yang minta upeti ke BUMN
Merdeka.com - Pernyataan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan kepada Sekretaris kabinet Dipo Alam mengenai adanya oknum anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang meminta upeti ke perusahaan BUMN, menimbulkan polemik. Anggota DPR secara tegas menyatakan tersinggung atas pernyataan tersebut karena secara langsung mencoreng wajah 560 anggota DPR.
Geram dengan pernyataan Dahlan, Wakil Ketua Komisi XI DPR Achsanul Qosasih menantang Dahlan untuk menyebut nama anggota DPR yang mengganggu kinerja BUMN dengan meminta upeti dan menjadikan BUMN sapi perahan.
"Sebut saja langsung siapa namanya. Jangan hanya SMS ke Pak Dipo, sampaikan secara terbuka jangan hanya melontarkan saja," kata Achsanul kepada merdeka.com, Rabu (24/10).
Achsanul mengatakan, jika Dahlan tidak berani mengungkap secara langsung dan terbuka, bisa disampaikan ke pimpinan DPR. "Nanti biar pimpinan yang tindaklanjuti. Dari pimpinan bisa langsung ke fraksinya," jelasnya.
Pada dasarnya, kata dia, DPR setuju dengan langkah Dahlan membentengi perusahaan BUMN dari upaya oknum politisi yang menjadikan BUMN sebagai sapi perah. Menurutnya, perusahaan BUMN harus bebas dari segala bentuk intervensi dan gangguan dari pihak manapun. Sebab, salah satu pendapatan negara disumbang dari perusahaan-perusahaan pelat merah.
Hanya saja, Achsanul menyayangkan cara yang ditempuh Dahlan. Menurutnya, aksi-aksi Dahlan melindungi BUMN cenderung berlebihan dan hanya pencitraan saja. "Caranya saja yang saya sayangkan. Pak Dahlan sering buat statment kontroversi dan negatif," tegasnya.
Sebelumnya, Sekretaris Kabinet Dipo Alam mengakui menerima pesan singkat dari Menteri BUMN Dahlan Iskan untuk mendapatkan perlindungan dari adanya 'pemerasan' yang dilakukan oleh oknum Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang meminta jatah kepada BUMN atau menjadikan BUMN sebagai sapi perahan.
Dipo mengaku, Dahlan mengirim SMS tersebut agar semua pihak yang terkait mematuhi aturan yang telah ada dalam aturan yang telah dibuat sebelumnya, termasuk direksi BUMN yang berada di bawah wewenang dia.
"Iya. Pak Dahlan SMS minggu lalu," ungkap Dipo ketika dihubungi wartawan di Jakarta, Rabu (24/10)
Menurut Dipo, isi SMS tersebut berisi dukungan Dahlan pada Surat Edaran SE -542 /Seskab/IX/2012 tertanggal 28 September yang merupakan imbauan agar para menteri anggota Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II dan pimpinan lembaga pemerintahan non-kementerian untuk mengawal dengan benar perencanaan dan pelaksanaan APBN 2013-2014.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertalite Bercampur Air di Bekasi Ternyata akibat Tindak Kejahatan, Tiga Orang Jadi Tersangka
Pertalite Bercampur Air di Bekasi Ternyata akibat Tindak Kejahatan, Tiga Orang Jadi Tersangka
Baca SelengkapnyaBeli Pertalite Bercampur Air di SPBU Bekasi, Puluhan Kendaraan Langsung Mogok
Setelah ditelusuri, ternyata tanki BBM mobilnya telah tercampur dengan air.
Baca SelengkapnyaPertamina Investigasi Kasus Pertalite Tercampur Air di SPBU Bekasi
Peristiwa puluhan kendaraan mogok seusai mengisi BBM Pertalite di SPBU ini terjadi pada Senin (25/3) malam sekira pukul 21.00 WIB.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
FOTO: Penampakan SPBU Terapung Pertamina di Perairan Jakarta yang Kembali Sediakan BBM Subsidi untuk Kapal-Kapal Nelayan
Pengelolaan SPBU apung kembali menyediakan BBM bersubsidi jenis solar untuk para nelayan di perairan Jakarta.
Baca SelengkapnyaFOTO: 1.498 Petugas KPPS Pemilu 2024 Antre Dilantik Mengucapkan Sumpah dan Janji Setia di Kecamatan Bekasi Barat
Mereka dilantik untuk diambil sumpah dan janjinya sebagai anggota KPPS.
Baca SelengkapnyaKronologi Pencampuran Pertalite dengan Air Sebelum Dikirim ke SPBU Bekasi
Setelah menurunkan Pertalite sebanyak 1.800 liter, pelaku menerima uang sebesar Rp14 juta.
Baca SelengkapnyaHeboh Pertalite Tercampur Air, Begini Penjelasan Pertamina
Bensin berasal dari satu SPBU di Kota Bekasi diduga tercampur air dan mengakibatkan kendaraan menjadi mogok.
Baca Selengkapnya5 Perampok Bercadar Sekap Karyawan SPBU di Kediri, Gasak Uang Rp35 Juta
Kedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.
Baca SelengkapnyaFOTO: Begini Parahnya Macet Menuju Pelabuhan Merak Banten, Kendaraan Pemudik Antre 8 Km di Dalam Tol
Memasuki H-4 Lebaran pada Sabtu (6/4), ribuan kendaraan mengantre untuk memasuki Pelabuhan Merak, Kota Cilegon.
Baca Selengkapnya