DPR Setuju Ada Wakil Menteri untuk Kementerian ESDM
Merdeka.com - Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI) sempat mengusulkan adanya wakil menteri untuk membantu Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif dalam pekerjaannya, khususnya dalam mengembangkan energi baru terbarukan (EBT).
Usulan tersebut didukung oleh Ketua Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Sugeng Suparwoto. Menurutnya, keberadaan wakil menteri merupakan hak prerogatif Presiden.
"Tapi kan energi ini tantangannya banyak, sangat luas cakupannya. Apalagi tantangan ketersediaan dan kemandirian energi itu perlu kerja keras banyak orang. Jadi kalau pun ada (wamen) saya setujulah," ujarnya di Jakarta, Rabu (6/11).
Lanjut Sugeng, sektor energi memang cukup padat sehingga Menteri ESDM dianjurkan memiliki satu wakil menteri. Dia menegaskan, jika memang yang dibutuhkan adalah wakil menteri yang fokus mengurusi EBT, maka sebaiknya dipilih untuk benar-benar menuntaskan persoalan EBT.
"Ini tidak main-main dunia itu. Tadi disinggung Paris Agreement, fokusnya energi dan lingkungan. Zero emisi powerplan khususnya baru bara harus di-shutdown," jelasnya.
Kendati demikian, hal tersebut kembali kepada Presiden. Sugeng menekankan, Komisi VII DPR tidak mendesak untuk pengangkatan wakil menteri. "Bukan berarti komisi VII desak, bukan. Tapi mendukung adanya wamen ESDM supaya masing-masing ditangani fokus, clear, dan berkelanjutan," tuturnya.
Sebelumnya, Menteri Arifin pun sempat menjawab ketika ditanya soal wakil menteri. Menurutnya, tentu pekerjaan akan lebih ringan jika ada yang membantu. "Kalau dibantuin (wakil menteri kerja) kan lebih enak," kata Arifin.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri ESDM berdialog dengan manajemen dan pekerja Pertamina dan melihat langsung kesiapan Kilang Cilacap.
Baca SelengkapnyaRumah bersama ini merupakan komitmen pemerintah untuk memperkuat kolaborasi antar kementerian/lembaga terkait untuk percepatan transisi EBT.
Baca SelengkapnyaDia mendorong perusda merespon transformasi itu untuk masuk ke bisnis kendaraan listrik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saat ini Indonesia dalam tahap pengembangan SIPK dalam upaya meningkatkan partisipasi industri untuk memanfaatkannya.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo-Mahfud MD memenuhi syarat menjadi pemimpin
Baca SelengkapnyaKementerian BUMN melakukan perubahan di pimpinan puncak PT Pertamina.
Baca SelengkapnyaArifin juga angkat suara terkait wacana Kementerian Perindustrian yang akan membatasi penggunaan kendaraan listrik yang menggunakan baterai berbasis LFP.
Baca SelengkapnyaInovasi yang dikembangkan diperluas tidak hanya terbatas berbasis energi baru terbarukan (EBT), namun menjadi dua inovasi, yakni inovasi teknologi.
Baca SelengkapnyaPemerintah seharusnya mengevaluasi faktor penyebab kegagalan pencapaian target investasi energi terbarukan selama ini.
Baca Selengkapnya