DPR segera tunjuk pengganti Budi Mulya di bank sentral

Merdeka.com - Setelah tertunda sejak September 2012 lalu, Komisi XI DPR akan segera menunjuk pengganti Budi Mulya yang akan duduk di kursi Deputi Gubernur BI.

DPR memutuskan untuk milih satu dari dua nama calon yang saat ini mencuat. Wakil Ketua Komisi XI DPR Harry Azhar Azis menyebutkan, dua nama tersebut adalah Perry Warjiyo dan Hendar. Salah satunya akan meneruskan tongkat estafet deputi Gubernur BI ditinggal Budi Mulya sejak 29 November 2012.

"Direncanakan tanggal 11 Maret 2013, sudah diputuskan Komisi akan kami pilih satu di antara keduanya (Perry Warjiyo atau Hendar)," kata Harry di gedung DPR, Selasa (12/2) malam.

Saat ini, Perry Warjiyo menjabat sebagai Asisten Gubernur Bank Indonesia dan Hendar menjabat sebagai Direktur Eksekutif Pengelolaan Moneter Bank Indonesia.

Sekadar diketahui, Budi Mulya meninggalkan jabatannya dengan mengajukan surat permohonan non aktif kepada Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 15 Oktober 2011 dan Rapat Dewan Gubernur. Pada 20 Oktober 2011 memutuskan untuk menyetujui permohonan tersebut.

Pengajuan masa nonaktif diajukan tak lama setelah Budi Mulya terbukti menerima transfer uang senilai Rp1 miliar dari bos Bank Century Robert Tantular, sesuai temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).