DPR: Cuma di Indonesia, target pajak naik saat ekonomi turun
Merdeka.com - Pemerintah seringkali tak realistis dalam menargetkan penerimaan pajak. Alhasil, realisasi penerimaan pajak lebih sering di bawah target.
Anggota Komisi XI DPR-RI Maruarar Sirait menilai pemerintah menaikkan target penerimaan pajak terlalu tinggi tahun ini. Padahal, tahun lalu, realisasi penerimaannya hanya sekitar 91,5 persen.
Sehingga, selisih antara realisasi dengan target penerimaan pajak atau shortfall mencpai sekitar Rp 90 triliun.
"Ekonomi sedang turun, target pajak dinaikkan 39 persen. Itu cuma di Indonesia, " katanya, di Jakarta, Jumat (6/11).
Atas dasar itu, dia meminta pemerintah bisa lebih realistis dalam menentukan target penerimaan pajak di masa mendatang. Itu mengacu pada kondisi perekonomian terkini.
"Saya minta pemerintah dan Ditjen pajak untuk realistis," ucapnya singkat.
Berdasarkan data Ditjen pajak, hingga 4 November lalu, penerimaan pajak baru mencapai Rp 774,5 triliun. Itu baru sekitar 60 persen dari target penerimaan pajak dalam APBN Perubahan 2015 sebesar Rp 1.294, triliun.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jika dilihat dalam perjalanannya, penerimaan pajak sempat mengalami penurunan yang signifikan yakni pada tahun 2020.
Baca SelengkapnyaMayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaAngka kemiskinan nasional berdasar data BPS masih 9,36 persen, jauh di atas target pada RPJMN 2020-2024 sebesar 6,5 – 7,5 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Baca SelengkapnyaPenerimaan berasal dari pajak penghasilan (PPh) non migas sebesar Rp83,69 triliun atau 7,87 persen dari target.
Baca Selengkapnyapenyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaAngka penerimaan pajak ini kemudian meningkat hingga Rp6,76 triliun pada tahun 2023.
Baca SelengkapnyaMenurut Airlangga, pihaknya melihat tren positif di berbagai wilayah Indonesia untuk Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaMeski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.
Baca Selengkapnya