DPR buka usulan kenaikan harga BBM
Merdeka.com - Dalam sidang DPR dan DPD, Wakil Ketua DPR Pramono Anung yang menjadi pimpinan sidang, menyoroti tingginya beban subsidi bahan bakar minyak (BBM). Dalam 10 tahun terakhir, periode 2010-2014, subsidi BBM menghabiskan 17,8 persen Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
"Ini berimplikasi pada beban APBN dalam menjalankan program pembangunan untuk memimpin indonesia yang adil makmur dan sejahtera," ujar Pramono Anung dalam pembukaan sidang DPR dan DPD terkait nota keuangan, Jumat (15/8).
Dia mengatakan upaya pengendalian yang dilakukan oleh pemerintah hanya bersifat jangka pendek. Diperlukan, cara-cara lain untuk meningkatkan produksi dan kenaikan harga BBM.
"Alternatif pilihan yang bisa dijalankan tahun ini dan akan datang, tetapi harus ada sosialisasi yang masif dan terencana yang terukur," katanya.
Tingginya beban subsidi BBM, lanjut Pramono, hal ini dikarenakan volatilitas rupiah da harga gejolak harga komoditas. "Subsidi BBM tidak tepat sasaran kalangan yang menengah ke atas yang banyak menikmati dibandingkan rakyat miskin," katanya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rencana ini dibahas karena BBM oktan tinggi seperti Pertamax meyumbang polusi yang sedikit.
Baca SelengkapnyaJokowi meny ampaikan usai menggelar rapat internal di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Baca SelengkapnyaPertamina memutuskan untuk menahan harga jenis BBM non subsidi meski SPBU lain mulai mengerek harga sejak awal tahun ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pertamina Patra Niaga juga berinovasi untuk memastikan BBM dan LPG subsidi bisa tepat sasaran.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga berjanji pemerintah tidak akan menaikkan BBM dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaPertamina siap menjalankan penugasan Pemerintah tersebut, dan melalui PT Pertamina Patra Niaga sebagai Subholding Commercial & Trading
Baca SelengkapnyaCak Imin meluruskan janji akan menggratiskan bahan bakar minyak (BBM).
Baca SelengkapnyaPertamina mempertimbangkan evaluasi harga serta kebutuhan masyarakat pada Ramadan dan Idulfitri.
Baca SelengkapnyaIni tanggapan Menteri Trenggono soal penghapusan BBM subsidi untuk nelayan.
Baca Selengkapnya