DPLK Bank Mandiri ingin garap duit pensiun pegawai migas
Merdeka.com - PT Bank Mandiri, optimis program Dana Pensiun dan Lembaga Keuangan (DPLK) bisa memperkuat pertumbuhan bisnis perseroan. Walaupun program ini, kerap mengalami beberapa perubahan karena menunggu kepastian dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Sesuai arahan OJK, kita ingin fokus ke oil and gas. Jadi, ada dana pesangon oil and gas itu kan, yang jadi fokus di 2015," ujar Direktur Keuangan dan Umum Mandiri DPLK Rudi Rahman, Selasa (21/10).
Hingga September 2014, jumlah Assets Under Management (AUM) atau dana kelolaan Mandiri DPLK mencapai Rp 432,71 miliar atau tumbuh 106,06 persen. Padahal, tahun sebelumnya, tercatat sebesar cuma Rp 176,25 miliar.
Rudi menegaskan, pihaknya berharap perusahaan lain mendaftar DPLK. "Kita punya perkebunan, rumah sakit, otomotif, dan hampir segala macem. Tapi tahun depan kita fokus ke oil and gas," ujarnya.
Dia optimis, pada tahun depan jumlah perusahaan bergabung program DPLK Mandiri juga bakal bertambah. "Kita ingin perusahaannya nambah 25 sampai 30 persen. Dari awal kita hampir dua kali lipat," terangnya.
(mdk/arr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyaluran pembiayaan juga mengalami kenaikan sebesar 27,75 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaPadahal, lanjut Jokowi, dukungan kredit perbankan amat diperlukan pelaku UMKM dalam menjalankan maupun mengembangkan skala bisnisnya.
Baca SelengkapnyaIbu Jubaedah bercerita bahan dasar yang digunakan kerupuk ini adalah kencur.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pria kelahiran Tuban ini tercatat pernah menduduki banyak jabatan strategis.
Baca SelengkapnyaPer Februari 2024 aset industri Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) mencapai Rp 1.130,05 triliun atau naik 2,08 persen secara tahunan (yoy).
Baca SelengkapnyaRiski kerap mengambil diam-diam uang dari kas kios pulsa hingga totalnya mencapai Rp80 juta.
Baca SelengkapnyaSecara sederhana dana Pemilu bisa dialokasikan membantu kesulitan ekonomi masyarakat.
Baca SelengkapnyaPerusakan terhadap Rupiah bisa berujung ancaman pidana.
Baca SelengkapnyaDengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca Selengkapnya