Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Donald Trump Ngamuk Bank Sentral AS Turunkan Suku Bunga Acuan

Donald Trump Ngamuk Bank Sentral AS Turunkan Suku Bunga Acuan donald trump. ©Reuters

Merdeka.com - Bank sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed) baru saja mengumumkan penurunan suku bunga acuan, tepatnya pada Rabu (18/9) waktu Washington. Penurunan itu sesuai spekulasi yang beredar sejak beberapa bulan belakangan ini.

Gubernur the Fed, Jerome Powell menurunkan suku bunga acuan 25 basis poin. Namun, Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump justru tidak menyambut baik penurunan yang hanya sedikit itu. Dia pun kembali mendamprat Bank Sentral negaranya.

"Jay Powell dan Federal Reserve Gagal Lagi. Tidak ada 'nyali', tidak ada sudut pandang, tidak ada visi! Komunikator yang buruk!" ujar Trump via Twitter.

Trump selama ini menilai Fed terlalu lambat dalam penurunan suku bunga. Powell sendiri berkata suku bunga siap diturunkan lagi jika ekonomi melemah. Fed juga memberi sinyal suku bunga akan kembali turun di tahun ini.

Dalam konferensi persnya, Powell menyebut ada kenaikan risiko perang dagang, Brexit, dan perlambatan pertumbuhan global. Meski demikian, ekonomi AS dinilai masih kuat.

"Ekonomi tumbuh pada taraf 2,5 persen di paruh awal tahun ini. Pengeluaran rumah tangga, didukung kuatnya pasar lapangan kerja, naiknya pendapatan, dan kepercayaan konsumen yang solid, telah menjadi pendorong kunci pertumbuhan," ucap Powell.

Menurut USA Today, pemangkasan suku bunga menemui resistensi dari beberapa presiden Fed di daerah. Presiden Fed Kansas City Esther George dan Presiden Fed Boston Eric Rosengren tak setuju dengan pemangkasan suku bunga. Sementara, Presiden Fed St. Louis James Bullard tak setuju karena pemangkasan terlalu kecil.

Reporter: Tommy Kurnia

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan, Ternyata Ini Alasannya
Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan, Ternyata Ini Alasannya

Perry mengatakan, keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah dari dampak tingginya ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya
Mengungkap Alasan Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Februari 2024
Mengungkap Alasan Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Februari 2024

Keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini sejalan dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah.

Baca Selengkapnya
Suku Bunga Acuan The Fed Diprediksi Tak Jadi Turun Karena Ini
Suku Bunga Acuan The Fed Diprediksi Tak Jadi Turun Karena Ini

The Fed diperkirakan tak akan menurunkan suku bunga acuan dalam waktu dekat yang menjadi harapan banyak pihak.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bank Indonesia Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen
Bank Indonesia Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Kenaikan suku bunga acuan demi menguatkan stabilitas rupiah.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Putuskan Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen
Bank Indonesia Putuskan Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen

kebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran tetap pro-growth untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Baca Selengkapnya
Waspada, Kondisi Pasar Keuangan Global Memburuk Dipicu Ketegangan di Timur Tengah
Waspada, Kondisi Pasar Keuangan Global Memburuk Dipicu Ketegangan di Timur Tengah

tetap tingginya inflasi dan kuatnya pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat mendorong spekulasi penurunan Fed Funds Rate (FFR).

Baca Selengkapnya
Benarkah Suku Bunga Acuan Naik Bakal Buat Cicilan KPR Bengkak? Begini Penjelasannya
Benarkah Suku Bunga Acuan Naik Bakal Buat Cicilan KPR Bengkak? Begini Penjelasannya

Kenaikan suku bunga dinilai upaya Bank Indonesia untuk mengendalikan inflasi.

Baca Selengkapnya
Gubernur BI Beberkan Penyebab Menguatnya Nilai Tukar Dolar AS, Buat Rupiah Tak Berdaya
Gubernur BI Beberkan Penyebab Menguatnya Nilai Tukar Dolar AS, Buat Rupiah Tak Berdaya

Hal itu tercermin pada yield US Treasury yang meningkat sejalan dengan premi risiko jangka panjang dan inflasi yang masih di atas prakiraan pasar.

Baca Selengkapnya
Bulog Komitmen Lakukan Usaha untuk Stabilkan Harga Pangan
Bulog Komitmen Lakukan Usaha untuk Stabilkan Harga Pangan

Presiden menjelaskan bahwa saat ini pemerintah tengah melakukan upaya-upaya intervensi untuk menstabilkan harga beras

Baca Selengkapnya