Dolar masih perkasa, Rupiah ditutup melemah di Rp 13.640 per USD
Merdeka.com - Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) ditutup melemah pada perdagangan hari ini, Senin (30/5). Rupiah ditutup di level Rp 13.640 atau melemah 53 poin (0,39 persen) dibanding penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 13.587 per USD.
Mengutip data Bloomberg, sepanjang perdagangan, Rupiah bergerak melemah di level Rp 13.600-an per USD. Rupiah sempat menyentuh level terendahnya di Rp 13.654 per USD yaitu pukul 10.10 WIB.
Tak hanya Rupiah, nilai tukar Yuan China juga melemah terhadap USD hari ini. Yuan melemah 294 poin ke level 6,5784 Yuan per USD. Nilai tukar ini merupakan terendah sejak Februari 2011, seperti dilaporkan Xinhua News Agency.
Nilai tukar USD terus menguat setelah pernyataan Gubernur bank sentral Amerika, Jannet Yellen yang mengatakan bahwa kemungkinan akan ada kenaikan suku bunga The Fed dalam beberapa bulan ke depan.
Setelah pernyataan ini, nilai tukar USD langsung menguat terhadap mata uang utama lainnya.
Menteri Keuangan Bambang, Brodjonegoro mengatakan, setidaknya ada dua faktor yang membuat Rupiah bergerak melemah. Pertama adalah spekulasi bahwa bank sentral Amerika Serikat akan kembali menaikkan suku bunga pada Juni nanti.
"Satu memang ada spekulasi bahwa The Fed mungkin menaikkan tingkat bunga sekitar Juni atau Juli. Naiknya 2 kali dalam setahun ini. Itu yang menjadi kemungkinan bahan spekulasi," ucap Bambang di Jakarta, Minggu (29/5).
Kenaikan suku bunga The Fed akan menarik dolar keluar dari negara berkembang sehingga nilai tukar akan melemah.
Faktor kedua yang menyebabkan Rupiah melemah adalah karena tingginya kebutuhan dalam negeri. "Karena perusahaan asing bayar dividen pasti ada kebutuhan dolar."
Menkeu membantah kalau pelemahan USD terjadi karena maraknya dana asing keluar dari Indonesia. "Itu (yang di bursa saham) biasa keluar masuk," tutupnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rupiah Lebih Perkasa dari Ringgit Malaysia dan Baht Thailand, Ini Buktinya
Gubernur BI, Perry Warjiyo mengakui nilai tukar Rupiah masih tertekan oleh dolar AS.
Baca SelengkapnyaKurs Rupiah Anjlok 2,02 Persen, Gubernur BI: Lebih Baik Dibanding Ringgit Malaysia
Gubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.
Baca SelengkapnyaRupiah Terus Menguat Sepanjang 2023, Salip Bath Thailand dan Peso Filipina
Nilai tukar rupiah pada 2023 cenderung mengalami penguatan lebih besar dibanding negara di kawasan ASEAN.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Nilai Tukar Rupiah Berhasil Menguat di Akhir Tahun, Kalahkan Bath dan Ruppe
Pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang Dolar AS lebih baik dibandingkan dengan Bath Thailand hingga Ruppe India.
Baca SelengkapnyaPelemahan Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Ringgit Malayia dan Won Korsel
Per 20 Februari 2024, nilai tukar Rupiah kembali menguat 0,77 persen secara poin to poin (ptp) setelah pada Januari 2024 melemah 2,43 persen.
Baca SelengkapnyaUtang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.231 Triliun, Digunakan untuk Apa Saja?
Utang luar negeri pemerintah pada November 2023 sebesar USD 192,6 miliar atau tumbuh 6 persen (yoy), meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya tiga persen.
Baca Selengkapnya10 Mata Uang Terlemah di Dunia, Ada Rupiah Indonesia?
Pasca serangan balasan Iran ke Israel beberapa waktu, nilai tukar dolar terus menguat dan sebaliknya sejumlah negara mengalami pelemahan mata uangnya.
Baca SelengkapnyaHati-Hati, Mencoret Uang Rupiah Bisa Kena Denda Rp1 Miliar Hingga Pidana Penjara
Perusakan terhadap Rupiah bisa berujung ancaman pidana.
Baca SelengkapnyaIDR Adalah Indonesia Rupiah, Berikut Penjelasannya
IDR adalah singkatan dari Indonesian Rupiah, yaitu mata uang resmi Indonesia.
Baca Selengkapnya