Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dolar masih perkasa, BI kesulitan dorong penggunaan renminbi

Dolar masih perkasa, BI kesulitan dorong penggunaan renminbi Gedung Bank Indonesia. Merdeka.com / Dwi Narwoko

Merdeka.com - Bank Indonesia mengaku kesulitan mendorong penggunaan renminbi sebagai alat pembayaran internasional. Padahal, kampanye itu diharapkan bisa menekan kebutuhan dolar Amerika Serikat.

Pengusaha masih memilih dolar AS. Sebab greenback dinilai lebih stabil ketimbang mata uang asing lainnya.

"Bank Indonesia saat ini marak melakukan sosialisasi agar renminbi lebih banyak digunakan pengusaha Indonesia daripada dolar dalam perdagangan internasional, tujuannya agar bisa mengurangi dominasi dolar, namun itu tidak mudah," kata Deputi Pengelola Moneter BI Yuli Nur Jayanti, di Surabaya, seperti diberitakan Antara, Rabu (4/5).

Menurut Yuli, kalangan pengusaha keturunan China juga enggan menggunakan renminbi. Meskipun, renminbi menjadi salah satu mata uang internasional pada 1 Oktober 2016.

"Mereka para pengusaha Tiongkok justru lebih memilih menggunakan dolar ketimbang mata uang mereka sendiri, karena eksportir negara tersebut menganggap dolar lebih stabil ketimbang renminbi," ucapnya.

Berdasarkan data BI 2015, penggunaan dolar untuk transaksi perdagangan di Indonesia masih tinggi yakni, sebesar 94,5 persen. Sedangkan renminbi hanya 4,9 persen.

Sebelumnya, Kepala Perwakilan BI Jatim Benny Siswanto mengatakan Indonesia berpotensi menggunakan renminbi. Sebab, porsi perdagangan Indonesia dan China mencapai 23 persen.

Di sisi lain, penggunaan renminbi masih kecil. Hanya mencapai Rp 120 miliar per hari atau 0,1 persen dari keseluruhan mata uang intenasional.

"Artinya, ini potensi cukup besar dan sebagai upaya untuk lepas dari dominasi mata uang dolar yang sering digunakan dalam perdagangan internasional."

(mdk/yud)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bank Indonesia Jelaskan Kenapa Dolar AS Begitu Kuat dan Buat Kurs Rupiah Anjlok
Bank Indonesia Jelaskan Kenapa Dolar AS Begitu Kuat dan Buat Kurs Rupiah Anjlok

Ketidakpastian ekonomi global membuat masyarakat melakukan langkah masif yang makin memperburuk keadaan.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan, Ternyata Ini Alasannya
Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan, Ternyata Ini Alasannya

Perry mengatakan, keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah dari dampak tingginya ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Bakal Buka Penukaran Uang di Titik Jalur Mudik, Syaratnya Cuma Butuh KTP
Bank Indonesia Bakal Buka Penukaran Uang di Titik Jalur Mudik, Syaratnya Cuma Butuh KTP

Bagi masyarakat yang ingin menukarkan uang melalui pelayanan tersebut harus membawa indentitas seperti kartu tanda penduduk (KTP).

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mengungkap Alasan Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Februari 2024
Mengungkap Alasan Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Februari 2024

Keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini sejalan dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Siapkan Uang Tunai Rp197 Triliun untuk Kebutuhan Ramadan dan Lebaran 2024
Bank Indonesia Siapkan Uang Tunai Rp197 Triliun untuk Kebutuhan Ramadan dan Lebaran 2024

Rencananya pada lebaran tahun ini pengedaran uang akan dilakukan di 4.675 titik penukaran.

Baca Selengkapnya
Tak Dapat Uang Baru dan Masyarakat Setrika Uang Lama, Bank Indonesia Beri Respons Begini
Tak Dapat Uang Baru dan Masyarakat Setrika Uang Lama, Bank Indonesia Beri Respons Begini

Mencuci dan menyetrika akan mempercepat kerusakan uang.

Baca Selengkapnya
Bukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung
Bukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung

Bank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen
Bank Indonesia Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Kenaikan suku bunga acuan demi menguatkan stabilitas rupiah.

Baca Selengkapnya
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024

Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.

Baca Selengkapnya