Dolar AS masih jadi pilihan
Merdeka.com - Dalam riset hariannya, analis Trust Securities Reza Priyambada memaparkan, laju Rupiah masih melanjutkan pelemahannya meski rapat dewan gubernur BI telah memutuskan untuk mempertahankan level BI rate di 7,5 persen.
Di sisi lain, tampaknya pelaku pasar lebih memilih masuk pada mata uang yang lebih jelas sentimen dan trennya. "USD masih menjadi pilihan dengan tren kenaikan yang masih berlanjut seiring kian dekatnya pembahasan anggaran dan tappering off," kata Reza, Jumat (13/12).
Di sisi lain, laju Euro juga menguat seiring perkiraan industrial production zona Eropa yang akan menunjukkan kenaikannya. Begitu pun dengan laju Poundsterling seiring ekspektasi BoE (Bank of Europe) yang disampaikan Gubernur BoE, George Osborne, bahwa perekonomian Inggris 2013 berpotensi ekspansi 1,4 persen di atas perkiraan sebelumnya di 0,6 persen.
"Laju Rupiah di atas target support Rp 12105. Rp 12065-12010 (kurs tengah BI)," tutup Reza.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kenaikan suku bunga acuan demi menguatkan stabilitas rupiah.
Baca SelengkapnyaKeputusan mempertahankan suku bunga acuan ini sejalan dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah.
Baca SelengkapnyaPerry mengatakan, keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah dari dampak tingginya ketidakpastian global.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2024 mencapai USD145,1 miliar atau Rp2.275 triliun
Baca SelengkapnyaKetidakpastian ekonomi global membuat masyarakat melakukan langkah masif yang makin memperburuk keadaan.
Baca SelengkapnyaPemerintah harus melakukan intervensi agar rupiah tidak semakin terpuruk.
Baca SelengkapnyaRupiah kembali melemah hingga ke level Rp16.000 terhadap mata uang dolar AS seperti yang pernah dialami Indonesia saat krisis moneter 1998.
Baca SelengkapnyaDengan demikian suku bunga Deposit Facility sebesar 5,25 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,75 persen.
Baca SelengkapnyaKenaikan suku bunga dinilai upaya Bank Indonesia untuk mengendalikan inflasi.
Baca Selengkapnya