Diundang PM Australia ke G20, Jokowi bilang belum punya kabinet
Merdeka.com - Sesaat setelah resmi menjadi Presiden Indonesia, Joko Widodo disibukkan dengan padatnya jadwal pertemuan dengan sejumlah pemimpin negara sahabat di Istana Merdeka. Urutan pertama, PM Singapura Lee Hsien Loong. Disusul PM Malaysia Najib Razak. PM Australia Tony Abbott di urutan ketiga pertemuan dengan Presiden Joko Widodo.
Presiden Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi cukup lama berbincang dengan Tony Abbott. Dia memberikan bocoran mengenai pembicaraan yang dilakukan dengan Abbott. Salah satunya soal kerja sama meningkatkan investasi serta kerja sama di bidang pendidikan.
"Kalau dengan perdana menteri australia membicarakan mengenai, juga hal yang berkaitan dengan investasi, pelajar kita yang banyak di sana, punya mereka juga yang banyak di sini. Itu kira-kira," ujarnya, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (20/10).
Dalam pertemuan itu, Tony Abbot secara langsung menyampaikan undangan kepada Jokowi untuk hadir dalam pertemuan G20. "Itu yang paling penting, mengundang untuk hadir di G20," katanya.
Namun, kepala negara mengaku belum bisa memastikan akan hadir dalam pertemuan G20. Dengan santai Jokowi menjawab alasannya.
"Tidak tahu karena saya belum punya kabinet, saya ngomong itu tadi. Saya bilang belum kabinet jadi kita belum bisa bicara, pengaturannya seperti apa," ujarnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi pun menekankan, pentingnya kerja sama di sektor jasa keuangan dan mengumumkan rencana pembukaan kantor perwakilan BNI di Sydney.
Baca SelengkapnyaJokowi mendorong penguatan kerja sama ekonomi dengan memperkuat integrasi ekonomi.
Baca SelengkapnyaJokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi kabar bohong tersebut bersinggungan dengan tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaAri menegaskan Presiden Jokowi saat ini tengah fokus menyelesaikan pekerjaannya.
Baca SelengkapnyaSebelumnya Ketum Golkar Airlangga Hartarto menyebut, Jokowi bakal punya peran di pemerintahan berikutnya
Baca SelengkapnyaJK menilai Prabowo merupakan bagian menteri Kabinet Indonesia Maju.
Baca Selengkapnya