Distribusi Bantuan Tunai Tersendat karena Banyaknya Program Bansos
Merdeka.com - Menteri Sosial (Mensos), Juliari P Batubara menyebut bahwa melimpahnya program bantuan sosial (bansos) bagi masyarakat yang terdampak Virus corona justru mengganggu proses distribusi. Salah satunya yaitu tersendatnya bantuan tunai yang diberikan pemerintah pusat.
"Bansos ini berbagai macam jenisnya, jadi saya istilahkan sebagai tsunami bansos. Namun justru bansos tunai jadi terhambat distribusinya," kata Juliari saat menggelar rapat kerja virtual bersama Komisi VIII DPR RI, Rabu (6/5).
Juliari menjelaskan membludaknya aneka bansos membuat pendataan untuk bansos tunai menjadi terbengkalai. Sebab, fokus petugas pendataan di lapangan menjadi terpecah. Imbasnya bantuan tunai tak kunjung diperoleh keluarga penerima manfaat.
"Ini memang karena bansos datang disaat bersamaan turunnya. Sehingga aparat di bawah kesulitan dalam pendataan penerimanya," lanjutnya.
Alasan Banyak Bansos
Juliari kemudian mengungkap alasan pemerintah menerbitkan aneka rupa bansos dalam waktu bersamaan. Tak lain adalah kehendak presiden Jokowi untuk menjaga daya beli masyarakat di tengah kondisi sulit akibat wabah virus corona.
Oleh karena itu, masyarakat diharapkan memahami situasi yang terjadi terkait lambatnya distribusi bansos tunai.
Dia menambahkan, Kementerian Sosial sendiri tercatat mempunyai lima jenis program bantuan sosial. Misalnya Program Keluarga Harapan (PKH) untuk 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM) atau senilai Rp8,3 triliun, Program Sembako untuk 20 juta KPM atau setara Rp15,5 triliun, Program Bansos Tunai bagi 9 Juta KPM atau setara Rp16,2 triliun, Program Sembako Jabodetabek bagi 1,9 juta KPM senilai Rp3, 4 triliun dan Program Safety Net lainnya senilai Rp6,6 triliun.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bansos Beras, Daging Ayam dan Telur Telan Anggaran Rp17,5 Triliun
Anggaran tersebut mencakup kucuran bansos hingga Juni 2024. Namun, Kemenkeu akan melakukan tinjauan setelah tiga bulan.
Baca SelengkapnyaBulog Lanjutkan Program Bantuan Pangan Beras untuk Penuhi Kebutuhan Penduduk Indonesia
Keberhasilan Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Beras pada tahun 2023 kembali dilanjutkan dengan penyaluran program yang sama untuk tahun 2024.
Baca SelengkapnyaBansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu
Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anies Ingatkan Pendukung Tak Alihkan Dukungan karena Bansos: Itu Uang Rakyat, Bukan Program Pribadi
Anies Baswedan, mengingatkan para pendukungnya agar tak mengalihkan dukungan hanya karena ditawari uang, sembako, hingga bantuan sosial (bansos).
Baca SelengkapnyaPemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya
Pemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca SelengkapnyaGanjar Tepis Isu Hapus Bansos: KTP Sakti Justru Semakin Mempermudah untuk Dapat
Ganjar mengakui adanya keluhan masyarakat terkait ketidaksetaraan dalam distribusi bansos.
Baca SelengkapnyaTPN Ganjar-Mahfud Bantah Usulkan Bansos Ditunda: Bantuan Sosial Itu dari Uang Rakyat!
TPN Ganjar-Mahfud membantah untuk mengusulkan agar penyaluran bantuan sosial (bansos) ditunda.
Baca SelengkapnyaAirlangga Pastikan Bansos Tak Terkait Pemilu: Ini Program Setiap Bulan dan Tahun
Bansos yang disalurkan pemerintahan tidak ada kaitannya dengan penyelenggaraan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaJanji Anies Bansos Plus akan Tepat Sasaran: Jangan Sampai Ada Orang Mampu Malah Terima
Bansos Plus akan ada nilai tambah dari program bansos yang dikeluarkan pemerintahan sebelumnya
Baca Selengkapnya