Disindir Jokowi, PGN kembali janji bangun 16 SPBG tahun ini
Merdeka.com - Setelah disentil oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo terkait pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG), PT Perusahaan Gas Negara (PGN) kembali berjanji membangun 16 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) tahun ini.
"SPBG rencananya akan kita bangun 16 unit," ujar Head of Corporate Communication PGN Rida Ababil di Jakarta, Rabu (22/1).
Rida mengatakan, SPBG tersebut tersebar di beberapa daerah. Rinciannya, 3 unit di Bogor, 2 unit di Sukabumi, 1 unit di Jakarta, dan 1 unit di Nagel, Jawa Timur. "Tiap tiga bulan ke depan kita akan usahakan 5 unit selesai," jelasnya.
Rida menyebutkan, untuk membangun 1 unit SPBG, PGN membutuhkan dana sekitar Rp 20 miliar. Menurutnya, dana tersebut hanya untuk infrastruktur dan tidak termasuk harga tanah.
"Karena harga tanah di tiap-tiap daerah berbeda," ungkap dia.
Rida berharap ada partisipasi dari masing-masing Pemerintah Daerah (Pemda) mendukung program ini. "Kami mengharapkan dukungan Pemda untuk konversi BBM ke BBG terutama untuk kendaraan dinas," ucapnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menagih PT Pertamina (Persero) dan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) untuk membangun Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) di Jakarta. Pasalnya, Jokowi menargetkan DKI Jakarta memiliki 45 SPBG pada tahun depan.
"Kebutuhan kita 18 (SPBG) saja cukup. Sampai detik ini masih cukup. Bus itu datang, masih cukup. Tapi tahun depan harus sudah mencapai 45 (SPBG)," ujar dia di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (2/1).
Penambahan SPBG, lanjut Jokowi, sangat penting mengingat rencana DKI di mana kendaraan bus yang ada di Jakarta harus menggunakan BBG.
"SPBG itu swasta sama dari Pertamina, dari PGN dan dari Kementerian ESDM. Saya juga sudah menyampaikan secara lisan dan tertulis bahwa kita akan terus memakai gas, dan beliau-beliau yang ada di sana mendukung artinya akan menyiapkan," kata dia.
Maka itu, dia ngotot menagih janji PT Pertamina dan PT PGN pada Kementerian ESDM. "Ya saya tinggal pakai saja. Tinggal nagih. Mana, mana. Pakai gas, semua. Jangan mundur. Pokoknya pakai gas," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menjelaskan bahwa bantuan pangan berupa beras bisa dilanjutkan setelah bulan Juni jika anggaran negara mencukupi.
Baca SelengkapnyaEstimasi total serapan tenaga kerja langsung (direct) secara kumulatif dari penyelesaian 190 PSN tersebut mencapai 2,71 juta orang.
Baca SelengkapnyaJokowi mendukung penuh keberlanjutan pembangunan Indonesia dalam pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo menanggapi langkah Presiden Jokowi menaikkan gaji Aparatur Sipil Negara (ASN) menjelang pencoblosan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi selalu menekankan kepada para petani agar meningkatkan produktivitas padi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi teken aturan kenaikan gaji PNS naik 8 persen per Januari 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden menyampaikan pemenuhan kebutuhan pangan merupakan prioritas pemerintah saat ini.
Baca SelengkapnyaJokowi menuturkan bantuan pangan dilanjutkan apabila anggaran tercukupi.
Baca SelengkapnyaJokowi juga memuji sejumlah peralatan media yang diklaim tercanggih yang terpasang di dalamnya.
Baca Selengkapnya