Dirut BEI: Kami bingung mau dibawa kemana negara ini
Merdeka.com - Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia Tito Sulisto mengkritik pemerintahan Jokowi-JK yang terlihat tak memiliki rencana pembangunan jangka panjang. Ini membuat pelaku pasar seperti dirinya bingung menebak arah perkembangan Indonesia.
"Kami bingung mau dibawa kemana ini. Kami minta Bappenas untuk membikin satu rangkaian kerja jangka panjang yang kami jadi tahu negara ini mau di bawa kemana," katanya di Jakarta, Senin (7/9).
Pemerintahan dahulu, kata Tito, memiliki Garis Besar Haluan Negara (GBHN). Namun, itu dihapus sehingga membuat Indonesia menganut sistem presidensial.
Dimana kebijakan ekonomi tak perlu lagi mendapat persetujuan parlemen.
"DPR hanya lihat anggarannya. Tapi karena tidak ada kewajiban praktis kita tidak lihat (dan) tahu mau kemana? Sampai saat ini gak ada. Coba tunjukan rencana 25 tahun yang di-approve dan pernah disosialisasikan."
Kata Tito, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga pernah merancang rencana kerja 2004-2025. Rencana itu kemudian disepakati pada 2007. Kala itu Menteri Keuangan dipegang Sri Mulyani Indrawati.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri
Banyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Presiden Filipina, Termasuk Soal Pertahanan
Jokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca SelengkapnyaTempat ini Jadi Saksi Bisu Pangeran Diponegoro Ditangkap Belanda, Ada Kursi dengan Bekas Tancapan Kuku
Simak cerita di balik tempat bersejarah dan saksi bisu ditangkapnya Pangeran Diponegoro.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Pakai Dasi Warna-warni saat Kunker Ke Luar Negeri, Ini Maknanya
Presiden Jokowi kini memakai dasi warna-warni ketika berangkat kunjungan kerja ke luar negeri
Baca SelengkapnyaJokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan
Dia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca SelengkapnyaAgar Tak Disita Bea Cukai, Ini Batas Makanan yang Bisa Dibawa Pulang dari Luar Negeri
Pembatasan dilakukan karena khawatir masyarakat akan melakukan hal ini terhadap barang bawaan berlebih.
Baca SelengkapnyaBarisan Pemuda Riau Deklarasikan Dukungan untuk Prabowo-Gibran
Pemuda memiliki peran penting pembangunan bangsa dan negara
Baca SelengkapnyaUsai Ramai Dikritik Wajib Lapor Barang Sebelum ke Luar Negeri, Ditjen Bea Cukai: Kebijakannya Tidak Wajib
Aturan tentang pelaporan barang sudah dijalankan sejak tahun 2017 melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 203.
Baca SelengkapnyaSempat Diremehkan Calon Ibu Mertua Lantaran Dulunya Santri, Perempuan Ini Buktikan Diri Jadi Abdi Negara
Perempuan ini membagikan kisah pahit asmaranya di masa lalu yang diremehkan ibu dari kekasihnya.
Baca Selengkapnya