Dirut AP II laporkan gratifikasi Rp 370 juta, terbesar se-BUMN
Merdeka.com - Dari hasil survei salah satu lembaga internasional mengenai kepuasan pelayanan di Bandara Soekarno Hatta, sekitar 60 persen memaki bandara. Salah satunya karena gratifikasi di sektor pelayanan bandara.
Direktur Utama Angkasa Pura II (Persero) Tri Sunoko mengakui adanya praktik gratifikasi di perusahaan yang dipimpinnya. Dia mengaku, nilai gratifikasi yang diterimanya dan sudah dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencapai Rp 370 juta. Pelaporan nilai gratifikasi ini disebut-sebut terbesar yang dilaporkan oleh perusahaan pelat merah.
"Baru tahun ini Rp 370 juta. Dan itu terbesar se-BUMN. Tahun kemarin kecil-kecil, cuma parsel," ungkap Tri di kantornya, Kamis (18/12).
Tri menyebutkan, uang gratifikasi sebesar Rp 370 juta itu berasal dari satu pihak. Namun, Tri tidak menyebutkan sosok yang memberikan gratifikasi itu. "Ini seperti uang terima kasih, jadi ini menggambarkan bahwa bisnis di bandara itu sangat bagus," paparnya.
Tri menjelaskan, uang yang telah dilaporkan kepada Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) itu telah diverifikasi dan diputuskan dikembalikan ke negara.
Angkasa Pura II mengklaim telah menerapkan prinsip good corporate governance sejak 2013 untuk seluruh pegawai bandara. Peningkatan pelayanan menjadi salah satu indikator keberhasilan dari pemberantasan gratifikasi di bandara.
"Bisnis di Bandara Soeta membutuhkan dukungan, agar dapat meningkatkan pelayanan, kita semakin terbuka, namun kita tidak bisa apa-apa tanpa bantuan rekan-rekan," ujar Direktur SDM AP II Hari Cahyono
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salurkan Bantuan Ratusan Juta, Dirut Pupuk Kaltim: Dukungan Masyarakat Penting untuk Aktivitas Bisnis
Baca SelengkapnyaIa memulai bisnisnya saat pandemi ketika pekerjaan utamanya terdampak.
Baca SelengkapnyaKorupsi yang diduga dilakukan Budi Said di Antam ditaksir mencapai Rp1,1 triliun
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Awal merintis bisnisnya, Sueb mendapat omzet puluhan juta. Kini Sueb mampu meraih omzet hingga miliaran rupiah.
Baca SelengkapnyaMengingat program ini hanya ditujukan kepada 22 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang terdata di Kementerian Sosial.
Baca SelengkapnyaBank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.
Baca SelengkapnyaSetelah di-PHK, suaminya mulai mencari peluang lain dengan bekerja di proyek. Namun sayangnya dia malah ditipu hingga harus mengorbankan motornya.
Baca SelengkapnyaKejaksaan Agung menetapkan enam tersangka korupsi proyek pembangunan jalur kereta api Besitang-Langsa pada Balai Teknik Perkeretaapian Medan tahun 2017-2023.
Baca SelengkapnyaLayanan ini sangat memiliki dampak yang positif karena adanya angkutan yang menjangkau daerah terdepan, terpencil, terluar dan perbatasan.
Baca Selengkapnya