Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Diresmikan Presiden Jokowi, Ini Catatan Indef untuk Esemka

Diresmikan Presiden Jokowi, Ini Catatan Indef untuk Esemka mobil esemka. merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Peneliti dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Abra Talattof mengatakan, pihaknya mengapresiasi peresmian pabrik Esemka. Meskipun demikian, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan.

"Kalau menurut saya pribadi Esemka sejauh ini masih sebatas, bisa dibilang hanya gimmick. Kita belum puas. Karena sebelumnya juga sudah bocor itu kan pabriknya mulai tahun lalu juga. Kalau kita lihat nggak jelas proses produksi di sana bagaimana," kata dia, saat dihubungi Merdeka.com, Sabtu (7/9).

Terkait TKDN misalnya, kata dia, tentu harus dibuktikan bahwa TKDN dalam setiap mobil Esemka memang besar. "Kalau dikatakan TKDN kandungan domestik itu besar, itu apa buktinya. Harusnya dirilis, ditunjukkan bahwa komponen-komponen ini memang diproduksi dalam negeri," ujar dia.

Dengan begitu tidak muncul kesan, bahwa Esemka hanya merakit mobil, sementara bahan bakunya didatangkan dari luar negeri. "Tapi dalam konteks upaya mendorong industrialisasi di sektor otomotif, itu kita apresiasi," ujar dia.

"Cuma Pemerintah dan pabriknya harus membuktikan bahwa memang arahnya industri otomotif harus lebih banyak komponen dalam negerinya. Tidak hanya sekedar diimpor mentah di Indonesia dirakit," tandasnya.

(mdk/did)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Acungi Jempol Untuk Produk Ibu Sri, Nasabah PNM Mekaar

Jokowi Acungi Jempol Untuk Produk Ibu Sri, Nasabah PNM Mekaar

Sri berharap produknya akan semakin besar dan dapat dijual di mana-mana.

Baca Selengkapnya
Lusa, Presiden Jokowi Resmikan Pabrik Bahan Peledak di Kalimantan Timur

Lusa, Presiden Jokowi Resmikan Pabrik Bahan Peledak di Kalimantan Timur

Pabrik ini mampu memproduksi sekitar 75 ribu ton bahan peledak setiap tahunnya.

Baca Selengkapnya
Momen Lawas Presiden Soeharto Meresmikan Pabrik, Tak Tanggung-tanggung Jumlahnya 275 Pabrik

Momen Lawas Presiden Soeharto Meresmikan Pabrik, Tak Tanggung-tanggung Jumlahnya 275 Pabrik

Presiden ke-2 RI resmikan 275 pabrik di 21 provinsi secara serentak.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Isu Pemakzulan Jokowi Jelang Pemilu Tak Produktif, Moeldoko: Kepemimpinannya Diapresiasi Masyarakat

Isu Pemakzulan Jokowi Jelang Pemilu Tak Produktif, Moeldoko: Kepemimpinannya Diapresiasi Masyarakat

Menurutnya, isu pemakzulan presiden di tengah proses pemilu sangat tak produktif bagi masyarakat dan pemerintah.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK

Presiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK

Pihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024

Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024

Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu

Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu

Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.

Baca Selengkapnya
Prabowo Janjikan Pertumbuhkan Ekonomi 8 Persen Jika Jadi Presiden Selanjutnya

Prabowo Janjikan Pertumbuhkan Ekonomi 8 Persen Jika Jadi Presiden Selanjutnya

Untuk mencapai Indonesia emas tahun 2045, mulai tahun 2025 dibutuhkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di angka 6 persen hingga 7 persen.

Baca Selengkapnya
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya