Dinyatakan bebas flu burung, unggas Papua siap rambah pasar dunia
Merdeka.com - Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian menyebutkan Provinsi Papua tidak memiliki kasus penyakit Avian Influenza (AI) atau flu burung. Papua kini berpotensi menjadi pengekspor produk peternakan.
Direktur Kesehatan Hewan Ditjen PKH, Fadjar Sumping, mengatakan berdasarkan hasil surveilans pembuktian bebas AI oleh Balai Besar Veteriner Maros (BBVet) Maros selama dua tahun terakhir, tidak ditemukan kasus flu burung di Provinsi Papua, baik laporan kasus sindromik yang mengarah pada penyakit AI maupun pengujian virologi.
"Dengan telah menyandang status bebas AI tersebut, beberapa keuntungan dan peluang pengembangan usaha perunggasan di wilayah Papua semakin aman dalam aspek kesehatan unggas dan peluang pasar lebih terbuka secara luas baik domestik maupun internasional," kata Fadjar seperti dikutip dari Antara di Jakarta, Selasa (14/11).
Sebagai capaian bidang kesehatan hewan dan usaha perunggasan nasional, pemerintah menerbitkan Keputusan Menteri Pertanian RI No. 600/Kpts/PK320/9/2017 tentang Provinsi Papua sebagai Zona Wilayah Bebas Penyakit AI pada unggas.
Fadjar menjelaskan Provinsi Papua memiliki nilai strategis dalam penguatan status kesehatan unggas guna pengembangan pertumbuhan sentra baru usaha perunggasan dalam memenuhi kebutuhan telur dan daging unggas di wilayah tersebut.
Papua pun terbuka luas untuk mengekspor unggas dan produk unggas ke negara yang berbatasan dengan provinsi tersebut, yakni Papua New Guinea, bahkan hingga ke beberapa negara kepulauan di wilayah Pasifik.
Selain itu, Fadjar menjelaskan dampak positif dari capaian status Bebas AI di Provinsi Papua, yakni berkontribusi menjaga kelestarian dan keamanan hayati. "Hal itu melalui upaya mencegah dan meminimalisasi risiko terjangkitnya penyakit AI terhadap populasi Burung Cenderawasih, yang merupakan kekayaan fauna asli Papua kebanggaan Indonesia," ungkapnya.
Kementan mencatat, selama 2015-2016, wilayah yang telah bebas flu burung, yaitu Provinsi Maluku Utara (2015) dan Provinsi Maluku (2016). Selain itu, pada 2015 juga sudah berhasil membebaskan Pulau Madura dari penyakit Brucella.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaFlu Singapura, yang juga dikenal sebagai penyakit tangan, kaki, dan mulut (HFMD), adalah penyakit infeksi virus yang umumnya menyerang anak-anak.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hasto PDIP menyindir kalau polusi udara di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaTidak memerlukan obat-obatan kimia karena beberapa ragam buah-buahan lokal diyakini berdaya untuk membantu meredakan radang tenggorokan.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaFlu tulang, atau dikenal juga sebagai flu muskuloskeletal, merupakan suatu kondisi di mana seseorang mengalami gejala seperti nyeri otot, sendi, dan tulang.
Baca SelengkapnyaSeperti diketahui, teror KKB tak pernah berhenti. Tak hanya menyasar personel Polri dan prajurit TNI yang bertugas. Mereka juga melukai warga sipil.
Baca Selengkapnya