Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dikritik kebijakan tak tepat sasaran, SBY membela diri

Dikritik kebijakan tak tepat sasaran, SBY membela diri sby hadiri acara hipmi. rumgapres/abror rizki

Merdeka.com - Paket kebijakan pemerintah yang diluncurkan akhir pekan lalu, dinilai terlambat bahkan ada yang mengkritik tidak tepat sasaran. Terlebih, pasca diluncurkannya paket kebijakan penyelamatan ekonomi, kondisi di lantai bursa dan pasar keuangan belum membaik.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pun membela diri. SBY mengklaim bahwa pemerintah telah bertindak cepat dalam mengantisipasi krisis perekonomian di Tanah Air pasca jatuhnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai tukar Rupiah. Paket kebijakan yang ditetapkan pemerintah itu antara lain di bidang fiskal, moneter, pasar modal hingga industri.

SBY menuturkan, paket kebijakan ekonomi tersebut tidak serta merta bisa langsung dirasakan dengan cepat. Butuh langkah-langkah yang tepat hingga evaluasi dari masing-masing kementerian di bidang perekonomian agar mendapat hasil yang positif.

"Tentu sebuah kebijakan atau yang sering kita sebut, policy respon dan langkah tindakan yang kita lakukan tidak serta merta rasanya dirasakan minggu ini, atau minggu depan. Lazimnya ada satu kurun waktu, untuk mendapatkan impact tentu yang kita harapkan positif impact, dampak positif dari semua ini," tegas SBY.

SBY pun berseloroh. Menurutnya, dampak positif dari kebijakan tidak seperti kacang kedelai dan dicampur dengan air sehingga bisa langsung dirasakan hasilnya. Kepala negara memerintahkan seluruh menteri untuk tetap bekerja keras agar kebijakan penyelamatan ekonomi berjalan sebagaimana mestinya.

"Para menteri teknis tidak berhenti untuk mengelola dan melakukan sesuatu, pasar ini memerlukan pengetahuan, atau pasar mesti mengerti bahwa kita bekerja dengan sungguh-sungguh, mengikuti apa yang kita lakukan untuk memastikan apa yang kita lakukan bahwa paket kebijakan itu dijalankan," katanya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pembelian Sempat Dibatasi, Bolehkah Kampanye dengan Beras SPHP?
Pembelian Sempat Dibatasi, Bolehkah Kampanye dengan Beras SPHP?

Beras SPHP merupakan beras yang dikelola pemerintah dengan harga ekonomis namun kualitas premium.

Baca Selengkapnya
Gerindra Ungkap Isi Pertemuan Prabowo dan Surya Paloh
Gerindra Ungkap Isi Pertemuan Prabowo dan Surya Paloh

Keduanya membahas tentang situasi dan kondisi dunia saat ini, termasuk kepada masalah ekonomi dan keamanan negara.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni
Pemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni

Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Prabowo Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 8 Persen, Begini Strateginya
Prabowo Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 8 Persen, Begini Strateginya

Proyeksi Prabowo ini berkaca pada kian meningkatnya daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya
Politik Dinasti Disebut Tak akan Berdampak Buruk ke Ekonomi, tapi Ada Syaratnya
Politik Dinasti Disebut Tak akan Berdampak Buruk ke Ekonomi, tapi Ada Syaratnya

Syaratnya adalah ada orang lain yang bukan bagian keluarga Kepala Negara tadi juga mendapatkan porsi dan hak yang sama.

Baca Selengkapnya
Tepatkah Peringkat Ekonomi Syariah Disebut SGIE? Begini Penjelesannya
Tepatkah Peringkat Ekonomi Syariah Disebut SGIE? Begini Penjelesannya

SGIE adalah sebuah laporan yang mana dalam laporan tersebut menampilkan peringkat negara-negara yang menerapkan ekonomi syariah.

Baca Selengkapnya
Apresiasi Pj Gubernur Kaltim untuk Perkembangan Ekonomi di Penajam Paser Utara
Apresiasi Pj Gubernur Kaltim untuk Perkembangan Ekonomi di Penajam Paser Utara

Kabupaten Penajam Paser Utara menjadi salah satu contoh perkembangan yang sangat cepat di bidang ekonomi salah satunya UMKM.

Baca Selengkapnya
Masyarakat Banyak Belanja saat Ramadan dan Lebaran, Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II-2024 Bakal Meroket
Masyarakat Banyak Belanja saat Ramadan dan Lebaran, Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II-2024 Bakal Meroket

Kendati begitu, Perry mengakui kinerja ekspor barang belum kuat dipengaruhi oleh menurunnya ekspor komoditas.

Baca Selengkapnya
Dirut Bulog Jelaskan Duduk Perkara Beras SPHP Memuat Stiker Capres Tertentu
Dirut Bulog Jelaskan Duduk Perkara Beras SPHP Memuat Stiker Capres Tertentu

Bayu menjelaskan bahwa SPHP merupakan program pemerintah melalui Badan Pangan Nasional yang dilaksanakan oleh Bulog dalam rangka menjaga stabilitas harga beras.

Baca Selengkapnya