Dikritik harga beras naik, Bulog berkilah cuma kulinya pemerintah
Merdeka.com - Sejumlah kalangan menuding Badan Urusan Logistik (Bulog) sebagai salah satu biang keladi melonjaknya harga beras. Salah satunya karena terlambat menyalurkan raskin untuk 15,5 juta rakyat.
Direktur Pelayanan Publik Perum Bulog Lely Pelitasari Soebekty tak mau dijadikan kambing hitam. Dia menegaskan, Bulog tidak memiliki kewenangan menentukan penyaluran beras ke masyarakat. Wewenang sepenuhnya ada di tangan pemerintahan Jokowi-JK.
Lely mengatakan pihaknya hanya memiliki kewenangan untuk menyampaikan masukan kepada pemerintah. Sementara yang memutuskan dan mengeksekusi tetap berada di bawah kendali pemerintah.
"Bulog kan kulinya pemerintah, sifatnya hanya menyampaikan masukan. Jadi pemerintah bilang operasi pasar ya operasi pasar, Kementerian PMK bilang raskin gelontorkan ya digelontorkan. Semua enggak akan bisa dilakukan, kalau enggak ada perintah pemerintah," ujar dia dalam diskusi Waroeng Daun Cikini, Jakarta, Sabtu (28/2).
Dia tidak membantah, kenaikan harga beras secara psikologis dipengaruhi isu penghapusan raskin yang diubah dalam bentuk uang elektronik (E-Money). Dengan rencana tersebut, penyaluran raskin sebesar 230.000 ton menjadi tidak tersalurkan pada November dan Desember 2014.
Pemerintah baru menugaskan Bulog untuk menyalurkan raskin kembali pada 1 Februari 2015. Dengan demikian, ada jeda waktu satu bulan pada Januari 2015 setelah penghentian raskin pada November dan Desember 2014.
"Jadi 700.000 ton kosong selama tiga bulan. Pemerintah baru 1 Februari 2015 menugaskan Bulog untuk Operasi Pasar melalui satgas," jawabnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah wilayah sentra produksi kini telah memasuki musim panen raya.
Baca SelengkapnyaMeski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.
Baca SelengkapnyaBeras dalam kemasan kantong plastik ukuran 5 kilogram itu merupakan cadangan beras pemerintah untuk program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kenaikan harga beras saat ini telah memecahkan rekor tertinggi di era pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga beras sekarang telah memecahkan rekor tertinggi di era pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaBayu menjelaskan bahwa SPHP merupakan program pemerintah melalui Badan Pangan Nasional yang dilaksanakan oleh Bulog dalam rangka menjaga stabilitas harga beras.
Baca SelengkapnyaKenaikan ini terjadi karena harga beras Bulog sudah dinaikkan menjadi Rp10.900 per Kg, dari harga eceran tertinggi (HET) sebelumnya Rp9.450 per Kg.
Baca SelengkapnyaMeskipun harga beras saat ini mahal dan langka, Pemerintah tidak akan mengubah Harga Eceran Tertinggi (HET).
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku sudah memerintahkan Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mencari beras dengan harga murah.
Baca Selengkapnya