Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dikendalikan kartel, industri garam nasional terancam mati

Dikendalikan kartel, industri garam nasional terancam mati Ilustrasi garam. ©Shutterstock/Levent Konuk

Merdeka.com - Kebutuhan garam nasional setiap tahunnya mencapai 3,5 juta ton. Namun, produksi garam lokal hanya mencapai 2,2 juta ton per tahun. Untuk itu, pemerintah harus menutupi kebutuhan tersebut dari impor.

Produksi nasional tersebut berasal dari dari BUMN yaitu PT Garam dengan produksi rata-rata hanya 300.000-330.000 ton. Sedangkan, produksi petambak mencapai 1,3-1,5 juta ton dari lahan sepanjang Pantai Utara Pulau Jawa dan Pantai Selatan Madura.

Direktur Utama PT Garam Ahmad Budiono mengatakan kondisi garam dalam negeri sangat memprihatinkan, ini disebabkan masih banyaknya kartel-kartel dalam industri pengelolaan yang mengambil keuntungan tidak wajar.

"Komoditas satu strategis pangan, kondisinya tidak terlalu menggembirakan di negara kita, karena kartelnya banyak yang mengatur tata niaga, bisnis dan investasi banyak kartel banyak menguntungkan dan bisnisnya menarik," ujar dia di Kantor Kementerian Perikanan dan Kelautan di Jakarta, Kamis (11/2).

Ahmad mengakui kebutuhan impor garam di dalam negeri terbilang masih sangat besar. Apabila, industri garam mati maka kartel-kartel juga akan merajalela dan mempermainkan harga garam impor.

"Karena dikelola kartel kinerja garam nasional dikatakan tiarap, termasuk PT Garam sendiri, hidup segan tapi tidak mungkin mati, karena ini satu-satunya BUMN kalau mati maka kartel akan berbahaya, maka dikasih sengaja mainan kecil," jelas dia.

Total produksi garam nasional sebanyak 3,5 juta ton, sedangkan kebutuhan akan garam mencapai 3,7 juta ton. Dari 3,7 juta ton garam, terbagi dalam kluster yakni garam konsumsi sebanyak 1,5 juta ton, garam farmasi atau garam industri sebanyak 2,2 juta ton.

"Karena ladang garam biasanya berdampingan usaha rakyat harus bisa kualitas produksi garam tapi kita belum mencapai standar yang kita harapkan," pungkas dia.

(mdk/sau)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
8 Masalah yang Bisa Muncul Akibat Konsumsi Terlalu Banyak Garam

8 Masalah yang Bisa Muncul Akibat Konsumsi Terlalu Banyak Garam

Walau memiliki rasa yang lezat, konsumsi garam berlebih bisa jadi biang keladi munculnya masalah kesehatan.

Baca Selengkapnya
Konsumsi Garam Berlebih Bisa Picu Munculnya Penyakit Ginjal Kronis

Konsumsi Garam Berlebih Bisa Picu Munculnya Penyakit Ginjal Kronis

Konsumsi garam berlebih bisa menyebabkan sejumlah masalah kesehatan. Salah satunya adalah penyakit ginjal kronis.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Sudah Salurkan 1,46 Juta Ton Beras Bantuan Pangan untuk 21,3 Juta Kepala Keluarga

Pemerintah Sudah Salurkan 1,46 Juta Ton Beras Bantuan Pangan untuk 21,3 Juta Kepala Keluarga

Dari 10 Kg beras yang diberikan oleh pemerintah, telah memenuhi sepertiga dari kebutuhan bulanan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Walau Terasa Gatal, Jangan Garuk Kulit saat Alami 10 Kondisi Ini

Walau Terasa Gatal, Jangan Garuk Kulit saat Alami 10 Kondisi Ini

Ketika terjadi sejumlah kondisi ini, menggaruk bagian kulit yang gatal tersebut merupakan hal terlarang.

Baca Selengkapnya
Garam Gunung Krayan, Garam Terbaik dari Gunung Kalimantan yang Digemari Sultan Brunei Darussalam

Garam Gunung Krayan, Garam Terbaik dari Gunung Kalimantan yang Digemari Sultan Brunei Darussalam

Daerah Krayan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara ini terkenal dengan penghasil garam gunung yang melimpah serta sudah diekspor ke luar negeri.

Baca Selengkapnya
Kebutuhan Hanya 600 Ton, Menteri Zulhas Buka Keran Impor Bawang Putih 300 Ribu Ton

Kebutuhan Hanya 600 Ton, Menteri Zulhas Buka Keran Impor Bawang Putih 300 Ribu Ton

Zulkifli bilang kebutuhan bawang putih di masyarakat hanya mencapai 600 ton. Namun dia membuka keran impor bawang putih hingga 300 ribu ton.

Baca Selengkapnya
Curhat Pengusaha Minuman Ringan Makin Terpuruk: Kondisi Industri Ini Sangat Menyedihkan

Curhat Pengusaha Minuman Ringan Makin Terpuruk: Kondisi Industri Ini Sangat Menyedihkan

Selama masa pandemi pada 2020-2021 merupakan masa-masa sulit bagi industri minuman di dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Sentil Industri Minuman Masih Kecanduan Bahan Baku Impor, Pengusaha: Harganya Lebih Murah

Pemerintah Sentil Industri Minuman Masih Kecanduan Bahan Baku Impor, Pengusaha: Harganya Lebih Murah

Khusus industri minuman, Kemenperin menargetkan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) bahan baku menjadi 25 persen.

Baca Selengkapnya
Masyarakat China Ganderungi Durian Indonesia, Total Permintaan Diprediksi Capai USD 8 Miliar

Masyarakat China Ganderungi Durian Indonesia, Total Permintaan Diprediksi Capai USD 8 Miliar

Petani perkebunan diminta untuk terus meningkat kualitas durian yang dijual.

Baca Selengkapnya