Dihadiri Wamen BUMN, Mandiri Investment Forum Bakal Bahas soal LPI
Merdeka.com - Wakil Menteri II Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kartika Wirjoatmodjo dijadwalkan akan menjadi salah satu pembicara penting dalam acara Mandiri Investment Forum (MIF) 2021. Hal ini disampaikan langsung oleh Direktur Treasury dan International Banking Bank Mandiri, Panji Irawan.
"Bapak Wamen BUMN II Kartika Wirjoatmodjo akan hadir khusus," ujar dia dalam webinar Persiapan Pelaksanaan Mandiri Investment Forum 2021 secara virtual di Jakarta, Senin (25/1).
Dia membocorkan, anak buah Erick Thohir itu nantinya akan menyampaikan pandangannya terkait Sovereign Wealth Funds (SWF) atau Lembaga Pengelola Investasi (LPI). Mengingat kehadiran lembaga anyar ini sangat dinantikan oleh banyak investor baik dari dalam maupun luar negeri yang ingin menanamkan modalnya di Indonesia.
"Khusus pak Kartika nih teman-teman pasti ingin tahu apa yang akan dipaparkan beliau?. Saya kasih bocorannya Sovereign Wealth Funds. SWF inikan di tunggu semua orang bukan hanya dalam negeri tapi juga luar negeri terkait bagaimana berinvestasi melalui SWF," tutupnya.
Sebelumnya, Staf khusus Menteri Keuangan untuk Bidang Kebijakan Fiskal dan Makroekonomi, Masyita Crystallin mengatakan, Lembaga Pengelola Investasi (LPI) bisa mulai beroperasi di kuartal I-2021.
"Mudah-mudahan di sebelum kuartal I (2021) berakhir kita sudah mendapatkan SWF, sudah up and running. Ya, sudah running (sebelum 1 April)," tegasnya dalam webinar SWF Effect Bagi Economic via Youtube BeritaSatu, Kamis (14/1).
Kesiapan Sektor Penunjang
Masyita mengungkapkan, optimisme ini dilandasi oleh sejumlah kesiapan faktor penunjang. Pertama, telah lahirnya dua Peraturan Pelaksana (PP), yakni PP nomor 73/2020 dan PP pengelolaan investasi dengan nomor 74/2020. Kedua, telah terbentuknya struktur kepengurusan SWF. Sebagaimana tertuang dalam Surat Presiden (Surpres) RI Nomor R-03/Pres/01/2021.
"Untuk Dewan Pengawas (SWF) terdiri dari 5 orang, dua orang ketua itu Menteri Keuangan saat ini ibu Sri Mulyani dan Menteri BUMN bapak Erick Thohir dan tiga dari unsur profesional," terangnya.
Terakhir, telah diterimanya Surat Presiden tentang Lembaga Pengelola Investasi (LPI) bernomor No R-03/Pres/01/2021 oleh DPR RI pada Selasa (12/1) lalu. Surpres sendiri berisi nama-nama Dewan Pengawas LPI atau SWF.
"Jadi, akan segera di umumkan ini. Nah, nanti Dewas yang sudah diumumkan ini InsyaAllah minggu depan itu akan langsung membentuk komite-komite nih," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Erick Thohir Minta Suntikan Dana Rp44 Triliun di 2025, Diberika kepada 16 Perusahaan BUMN
Usulan Penyertaan Modal Negara ini untuk menjamin keberlanjutan program yang digarap perusahaan BUMN.
Baca SelengkapnyaBenarkah Erick Thohir Perintahkan BUMN Borong Dolar AS? Begini Klarifikasi Stafsus BUMN
BUMN yang berorientasi pasar ekspor seperti Pertambangan MIND ID, perkebunan PTPN bisa memanfaatkan tren kenaikan harga ini.
Baca SelengkapnyaDitinggalkan Dua Bank, Erick Thohir Jadi Penentu Investor Baru untuk Perusahaan Ini
Kementerian BUMN kaji opsi paling memungkinkan mendatangkan investor baru untuk perusahaan ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaMenteri Bahlil: Ada Investor Asing Masuk IKN Bawa Uang Rp50 Triliun
Pemerintah akan membuka investasi untuk asing di IKN pada tahap kedua.
Baca SelengkapnyaErick Thohir Tanggapi SGIE di Debat Cawapres: Kita Butuh Pemimpin Mengerti Ekonomi Syariah
Secara khusus apresiasi diberikan pada Gibran Rakabuming Raka yang telah mengungkap ekonomi syariah.
Baca SelengkapnyaLagi, Erick Thohir akan Laporkan Dua Dapen BUMN ke Kejagung karena Terlibat Korupsi
Erick Thohir menyebut, pelaporan dua Dapen ke Kejagung tersebut terkait dengan persoalan korupsi.
Baca SelengkapnyaErick Thohir Resmi Bubarkan Tujuh Perusahaan BUMN, Ini Daftar Lengkapnya
Pembubaran terhadap tujuh perusahaan BUMN tersebut lantaran secara bisnis sudah tidak mampu lagi bersaing.
Baca SelengkapnyaJokowi Klaim Investor Makin Yakin Berinvestasi di IKN Usai Pemilu 2024
Jokowi mengklaim saat ini banyak investor yang mengantre untuk berinvestasi di IKN.
Baca Selengkapnya