Digelar di Istana, Jokowi ingin tampil di kesepakatan PLTU Batang
Merdeka.com - Pemerintah telah menunda financial close Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batang, Jawa Timur hingga esok hari. Hal ini dikarenakan adanya instruksi Presiden Joko Widodo untuk melakukan financial close di Istana Negara, Jakarta.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan proyek ini sempat tertunda hingga bertahun-tahun. Maka, dengan adanya keputusan financial close merupakan hal yang penting, sehingga harus dilakukan di Istana Negara.
"Ya pertimbangannya kan Presiden ya, artinya gini proyek itu kan sudah lama tertunda-tunda, lama sekali. Kalau sudah financial closing itu sudah siap dibangun itu. Oleh karena itu, ya presiden menganggap harus di Istana karena itu dampaknya sangat besar. Itu kapasitasnya juga besar Batang itu," kata Darmin di kantornya, Jakarta, Rabu (8/6).
Selain itu, peresmian financial close di Istana Negara juga membuktikan adanya peran pemerintah dalam pembangunan proyek senilai USD 4 miliar tersebut. Meski begitu, dia tidak menyebutkan apa saja peran pemerintah dalam proyek itu.
"Artinya ada juga garansi. Ya itu juga, jadi bukan murni 100 persen dari hanya swasta saja. Ada peran dari pemerintah juga di situ," kata dia.
Sementara itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said berharap konstruksi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batang, Jawa Tengah bisa rampung hingga 3 tahun ke depan, yakni pada 2019. Sebab, pengerjaan PLTU senilai USD 4 miliar ini sudah tertunda selama 4 tahun.
"(PLTU Batang) Itu kan konstruksi sedang dilakukan. Mudah-mudahan 36 bulan ke depan konstruksi bisa diselesaikan," kata Sudirman.
Meski begitu, teknis mengenai pembangunan PLTU ini tetap berjalan. Sehingga, pemerintah bisa memenuhi pasokan kebutuhan listrik di Pulau Jawa sebanyak 2x1.000 megawatt (MW).
"Mudah-mudahan dengan selesainya ini bisa menambah pasokan untuk Jawa. Dan artinya Jawa yang memang membutuhkan cadangan listrik 30 persen bisa terjaga," pungkas dia.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaSoal Dukungan Jokowi di Pilpres 2024, Kaesang: Bisa Ditanyakan ke Bapak, Pilihannya Siapa
Terkait paslon yang didukung Jokowi di Pilpres 2024, Kaesang meminta agar ditanyakan langsung ke presiden
Baca SelengkapnyaJokowi: Surat Pengunduran Firli Bahuri sebagai Ketua KPK Belum Sampai Meja Saya
Meski belum sampai ke mejanya, Jokowi menyebut surat pengunduran diri Firli telah diterima Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Kumpulkan Kepala Desa di Istana, Ini yang Dibahas
Jokowi mengumpulkan Aliansi Lintas Asosiasi Kepala Desa di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (29/12).
Baca SelengkapnyaPengamat: Statemen Presiden Boleh Memihak dan Berkampanye, Menyesatkan
Sebagai kepala pemerintahan sekaligus sebagai kepala negara, presiden merupakan penyelenggara pemilihan.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Presiden Filipina, Termasuk Soal Pertahanan
Jokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca SelengkapnyaJokowi Puji KPU dan Bawaslu: Semua Berjalan Baik dan Tepat Waktu
Menurut Jokowi, KPU dan Bawaslu sudah bekerja keras hingga proses Pemilu 2024 selesai tepat waktu.
Baca SelengkapnyaJokowi: Pemilu Harus Menggembirakan, Bukan Meresahkan dan Menakutkan
Jokowi menegaskan persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia harus terus dijaga di tengah tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Jawab Tudingan Kecurangan Pemilu 2024: Laporkan ke Bawaslu
Jokowi meminta pihak yang menemukan kecurangan untuk melaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Baca Selengkapnya