Dibeli Microsoft, saham LinkedIn melonjak 47 persen
Merdeka.com - Microsoft mengumumkan rencana pembelian LinkedIn senilai USD 26,2 miliar atau USD 196 per lembar saham. Rencana ini lantas melejitkan saham emiten dengan kode LNKD tersebut sebesar 47 persen. Sementara, di sisi lain, saham Microsoft justru turun 3,2 persen.
Dilansir dari CNBC, Selasa (14/6), Moody berencana menurunkan rating Microsoft dari 'AAA'. Sementara, Standard & Poor's tetap mempertahankan peringkat Microsoft di 'AAA' dengan outlook stabil.
Pembelian ini, tidak menggusur posisi Jeff Weiner sebagai CEO LinkedIn. Perjanjian pembelian ini telah disetujui oleh petinggi kedua perusahaan dan diharapkan segera rampung sebelum akhir tahun. Saat ini, proses pembelian masih menunggu persetujuan pemegang saham LinkedIn dan otoritas bursa.
"Tim LinkedIn telah menciptakan bisnis fantastis dengan menghubungkan profesional dari seluruh dunia," ujar CEO Microsoft, Satya Nadella. "Bersama nantinya kita dapat meningkatkan pertumbuhan LinkedIn."
Jeff Weiner, dalam pernyataan ke pegawainya, mengatakan hampir tidak akan ada perubahan posisi manajerial usai pembelian ini.
CIO Tigress Financial Partners, Ivan Feinseth, mengatakan pembelian ini adalah langkah hebat. "Di LinkedIn, Anda bisa menemukan semua bentuk pegawai, dari pekerja magang, mahasiswa, hingga CEO. Ini menjadi langkah tepat bagi Microsoft untuk mengembangkan bisnisnya," ujarnya.
Berdasarkan data perdagangan, saham LinkedIn menyentuh angka tertingginya di USD 258,39 pada tahun lalu. Hingga saat ini (year to date) saham LinkedIn telah jatuh 14 persen, dan sebesar 10 persen dari tahun lalu.
LinkedIn tercatat memiliki 400 juta pengguna. April lalu, perusahaan ini baru saja mengakuisisi Lynda.com.
Sementara, kemarin, saham Microsoft diperdagangkan mendekati USD 50 atau turun dari USD 56,85.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Punya Ratusan Mobil Mewah, Ini Pekerjaan Sultan Ibrahim Iskandar Sebelum Dinobatkan Jadi Raja Malaysia
Bloomberg pernah menulis bahwa Sultan Ibrahim juga memiliki seperempat saham U Mobile, sebuah provider terbesar di Malaysia.
Baca SelengkapnyaKekayaan Mark Zuckerberg Bertambah Rp442 Triliun dalam Satu Hari
Pada akhir tahun 2022, Mark mengalami penurunan kekayaan USD35 miliar atau setara Rp550 triliun.
Baca SelengkapnyaEmpat Konglomerat yang Sukses Menghasilkan Harta Kekayaan Tanpa Warisan
Forbes mencatat, hanya ada 26 dari 760 orang di dunia, yang memiliki kekayaan melimpah dari nol dengan kerja keras sendiri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menkominfo: CEO Microsoft akan Kunjungi Indonesia Usai CEO Apple, CEO Nvidia Masih Diusahakan
Budi Arie menjelaskan bahwa pemerintah juga mengupayakan kedatangan CEO Nvidia agar Indonesia menjadi salah satu rantai pasok teknologi.
Baca SelengkapnyaLuhut Dapat Tugas Lagi, Kali Ini Urus Investasi Apple
Pemerintah tawarkan insentif menarik untuk Apple agar mau berinvestasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaHabiskan USD1,4 Miliar, Mobil Listrik Xiaomi Siap Bersaing dengan Tesla
Xiaomi dikabarkan sudah mendaftar izin penjualan mobil listrik pertamanya yang diberi nama SU7.
Baca SelengkapnyaKinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024
Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Baca SelengkapnyaLansia di Jaktim Ditangkap Karena Cabuli Tiga Bocah, Pelaku Lulusan S2 Magister Manajemen
Seorang lansia S (61) terancam dibui karena mencabuli 3 bocah di bawah umur.
Baca SelengkapnyaJokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca Selengkapnya