Di pertemuan ke-41, Guyana resmi jadi anggota baru IDB
Merdeka.com - Di pertemuan Islamic Development Bank (IDB) ke-41 di Jakarta menjadi momen bersejarah bagi negara Guyana. Sebab, negara yang terletak di Amerika Selatan tersebut, resmi tergabung dalam keanggotaan komunitas muslim dunia.
Prosesi pengesahan ditandai dengan penyerahan bendera Guyana secara estafet oleh menteri keuangan Indonesia bersama menteri keuangan Guyana ke presiden IDB.
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan bergabungnya Guyana sebagai anggota baru memperkuat misi IDB untuk mendorong pengentasan kemiskinan di negara muslim. Guyana menjadi negara ke-57 yang menjadi anggota IDB.
Diharapkan dengan bergabungnya Guyana menjadi anggota ke-57 mampu memperluas kerja sama ekonomi komunitas negara islam internasional.
"Langkah-langkah yang ada, bisa memunculkan kerja sama secara berkala dan menjadi katalisator. Memang sudah terlihat di berbagai proyek bersama dan menjadi kondisi yang lebih baik pada masyarakat muslim," kata Menkeu Bambang dalam sambutannya di Senayan, Jakarta, Selasa (17/5).
Dari pantauan merdeka.com, acara tersebut turut dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla serta mantan Wakil Presiden B.J Habibie. Seperti diketahui, Guyana sebelumnya anggota dengan status tak penuh.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
IMF adalah organisasi yang berperan penting dalam kancah perekonomian negara-negara Dunia Ketiga.
Baca SelengkapnyaMenyusul aksi Iriana yang mengacungkan dua jari dari dalam mobil Kepresidenan
Baca SelengkapnyaDebat ketiga capres bertema pertahanan dan keamanan, hubungan internasional dan globalisasi, serta geopolitik dan politik luar negeri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Naiknya utang luar negeri karena penarikan pinjaman, khususnya pinjaman multilateral, untuk mendukung pembiayaan beberapa program dan proyek.
Baca SelengkapnyaBesaran nominal tunjangan kinerja yang dibayar per bulan itu dibagi atas 17 tingkatan kelas jabatan,
Baca SelengkapnyaKonvensi ini lahir sebagai tanggapan terhadap tantangan yang dihadapi oleh banyak negara yang berjuang untuk melawan diskriminasi rasial.
Baca SelengkapnyaImpor beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H.
Baca SelengkapnyaKantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta, menyiagakan 603 personel.
Baca SelengkapnyaIstana menjelaskan alasan pemerintah membuka rekrutmen calon aparatur sipil negara (CASN) besar-besaran pada tahun politik 2024.
Baca Selengkapnya