Di Hari Pajak 2019, Menko Darmin Dapat Penghargaan dari Kemenkeu
Merdeka.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan penghargaan ke Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution dalam peringatan Hari Pajak 2019. Sebagaimana diketahui, Menko Darmin adalah Mantan Dirjen Pajak pada 2006-2009.
Sri Mulyani mengatakan, pemberian penghargaan dan ramah tamah dengan mantan Dirjen Pajak sejak 1981 hingga 2017 serta pertemuan dengan mantan-mantan Menteri Keuangan untuk mempererat kembali tali silaturahmi dengan orang-orang yang berkontribusi dalam perpajakan Indonesia.
Selain itu, pertemuan ini juga untuk mendapatkan masukan mengenai reformasi perpajakan. "Ini salah satu cara kita memperingati dan memperkuat arah reformasi perpajakan," ujar Sri Mulyani saat memberikan sambutan dalam acara ramah tamah di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Senin (15/7).
Acara ini juga bertujuan untuk mensosialisasikan arah kebijakan perpajakan ke depan kepada stakeholder. Oleh karena itu dalam acara ini hadir pula perwakilan dari Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Kamar Dagang dan Industri (KADIN) hingga pihak perbankan.
"Acara ini juga untuk mensosialisasikan kepada stakeholder tentunya untuk mendapatkan dukungan," jelasnya.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut juga mengajak agar seluruh pegawai pajak untuk selalu mengobarkan api reformasi perpajakan. Semangat ini bertujuan demi menciptakan penerimaan negara yang berkeadilan. "Saya ingin seluruh insan pajak untuk terus mengibarkan api reformasi perpajakan yang sudah dicanangkan pemerintah," jelasnya.
Dalam rangka memperingati Hari Pajak, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) memberikan penghargaan kepada 10 mantan Dirjen Pajak yang terhitung dari tahun 1981-2017. Para Dirjen ini antara lain Salamu A T periode 1981-1988, Fuad Bawazier periode 1993-1998.
Kemudian, Anshari Ritonga 1998-2000, Mahfud Sidik periode 2000-2001, Hadi Poernomo periode 2001-2006, Darmin Nasution periode 2006-2009. Lalu, Moch Tjiptardjo periode 2009-2011, A Fuad Rahmany periode 2011-2014, Sigit Priyadi Pramudito periode 2015, dan Ken Dwijugiasteadi 2016-2017.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ditegur Pengurus karena Merokok Saat Puasa, Santri Bakar Pesantren di Sumedang
Aksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga Temui Warga Indramayu, Pastikan Bansos Pemerintah Jalan Terus
Dia memastikan, seluruh penduduk Indonesia yang terdata sebagai penerima bantuan akan menerima beras dan uang hingga Juni 2024 nanti.
Baca SelengkapnyaMantan Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Segera Disidang Terkait Kasus Gratifikasi
Kasus dugaan gratifikasi tersebut bakal berlanjut di meja hijau setelah tim jaksa KPK menilai unsur pidana telah lengkap.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Persaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu
Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaMenko PMK Jelaskan Maksud di Balik Kunjungan Kerja Jokowi Sekaligus Bagikan Bansos di Daerah
Muhadjir menjelaskan presiden juga mengundang masyarakat untuk bertemu dan berdialog.
Baca SelengkapnyaJamuan Minggu Malam: NasDem Bilang Jokowi yang Undang, Istana Sebut Surya Paloh yang Minta
Belum diketahui apa pembicaraan antara Surya dengan Jokowi dalam pertemuan itu.
Baca SelengkapnyaMengenang Momen Pengumuman Hari Lebaran di Masa Awal Kemerdekaan Indonesia
Semua masyarakat pribumi larut dalam kegembiraan dalam merayakan kemenangan.
Baca SelengkapnyaJokowi Tunjuk 3 Menteri Hadapi Gugatan Pengusaha Soal Kenaikan Pajak 75 Persen di MK
Presiden Jokowi menunjuk 3 menteri hadapi gugatan para pengusaha hiburan terkait kenaikan pajak hiburan di MK.
Baca SelengkapnyaGanjar di Sidang MK: Demokrasi Bisa Dinodai Mereka yang Hanya Peduli Kekuasaan
Ganjar Pranowo menyatakan, pemimpin harus mendahulukan kesejahteraan warga di atas kepentingan pribadi penguasa.
Baca Selengkapnya