Demi keamanan konsumen Indonesia tak terapkan kemasan rokok polos
Merdeka.com - Menteri Perdagangan, Rachmat Gobel memastikan Indonesia tidak akan menerapkan aturan kemasan rokok wajib polos tanpa merek dan logo. Aturan ini sebelumnya telah diterapkan di Australia dan Singapura. Menurut Gobel, penghapusan merek dan logo hanya akan membuat peluang kecurangan baru.
Gobel menegaskan, hingga saat ini pemerintah memutuskan untuk tetap menggunakan merek pada setiap produk tembakau. Sehingga tidak akan mengikuti kebijakan yang diterapkan Singapura dan Australia.
"Ya kan masalah rokok yang policy-nya mereka kan punya merek, ini kan (hak) intelektualnya mereka (perusahaan rokok) juga yang harus kami lindungi," ungkapnya di kantornya, Jakarta, Kamis (2/7).
Menurut Gobel, jika rokok tidak memiliki merek dikhawatirkan akan muncul produk-produk palsu masuk ke Indonesia. Karena dengan adanya nama produk, maka dapat diketahui siapa yang bertanggung jawab atasnya.
"Karena siapa saja nanti bisa produksi (rokok), justru kalau ada merek kami bisa tahu ini produk siapa? Merek siapa? Dan siapa yang bertanggungjawab?" jabarnya.
Dengan mengatasnamakan keamanan konsumen, Kementerian Perdagangan tidak akan menghapus merek dan rokok dari kemasan. "Kami sudah mengajukan itu, setiap negara masing-masing punya policy. Ada mereknya saja banyak barang palsunya," tutup Gobel.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyak Rokok Murah, Kebijakan Kenaikan Cukai Jadi Tak Efektif Tekan Konsumsi?
Baca SelengkapnyaPeredaran rokok perlu dikendalikan di tingkat masyarakat selaku konsumen.
Baca SelengkapnyaTujuan diterbitkannya PMK tersebut yaitu sebagai upaya mengendalikan konsumsi rokok oleh masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.
Baca SelengkapnyaPengeluaran rumah tangga untuk kesehatan akibat konsumsi rokok secara langsung dan tidak langsung sebesar sebesar Rp34,1 triliun.
Baca SelengkapnyaKonsumsi makanan sedikit gosong bisa menimbulkan dampak pada kesehatan yang perlu diperhatikan.
Baca SelengkapnyaSejumlah pedagang sembako juga menolak rencana pelarangan penjualan rokok eceran atau ketengan.
Baca SelengkapnyaPenjualan Rokok Ketengan Bakal DIlarang, Pedagang Asongan Mengeluh
Baca SelengkapnyaJokowi mengapresiasi kepercayaan pemerintah Filipina terhadap produk buatan Indonesia.
Baca Selengkapnya