Merdeka.com - Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar menyebut saat ini sudah ada dua perusahaan yang potensial untuk membangun Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB). Dua perusahaan tersebut adalah Samsung dan PT Angkasa Pura (AP) II. Dua perusahaan tersebut, masih dalam tahap penjajakan.

"Kita lihat siapa yang lebih menarik untuk jadi partner. Mungkin Samsung atau AP II, karena ada Aerocity-nya juga. Jadi ini bentuknya bandara, bukan pabrik," ujar Dedi ketika ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (7/10).

Bandara Internasional Jawa Barat ini berlokasi di wilayah Kertajati, Kabupaten Majalengka. Nilai investasi untuk tahap pertama pembangunan ditaksir mencapai Rp 7 triliun.

Pada tahap satu ini, setidaknya diperlukan lahan seluas 800 hektar (ha). Saat ini, sekitar 80 persen lahan yang sudah siap dan dibebaskan. Lahan tersebut juga sudah siap dilakukan penanaman tiang pancang. "Nanti tahap kedua kita perluas dengan tambahan 33 hektar."

Bandara mewah ini ditargetkan mulai beroperasi pada akhir 2017. Bandara ini akan mempermudah akses wisatawan dan investor asing untuk datang ke Jawa Barat. "Jadi bisa langsung ke Jawa Barat karena selama ini harus dari Cengkareng. Ini masih mencoba mencari investor terbaik guna membantu Jawa barat untuk membangunnya," katanya.