DBS Prediksi Bank Indonesia Bakal Turunkan Suku Bunga Acuan Bulan Ini
Merdeka.com - Kepala Ekonom DBS Indonesia, Masyita Crystallin memprediksi Bank Indonesia masih akan menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin pada bulan ini. Hal tersebut dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi global yang saat ini belum menentu.
"Kami memperkirakan akan ada pemotongan suku bunga 25 bps, yang kemungkinan dapat segera terjadi dalam bulan ini," ujar Masyita melalui siaran pers, Jakarta, Jumat (18/10).
Penurunan suku bunga acuan perlu dilakukan untuk memacu pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi. Selain itu, stabilitas nilai tukar Rupiah di tengah pasar keuangan juga perlu dijaga agar tidak mengalami fase yang sama dengan tahun lalu.
"Dengan fokus Bank Indonesia diseimbangkan antara mendukung pertumbuhan dan menjaga stabilitas rupiah," jelas Masyita.
Dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, banyak yang harus dibenahi salah satunya investasi. Apalagi dalam beberapa bulan terakhir impor sebagai penggerak investasi melemah cukup dalam walau tidak separah tahun lalu.
"Diarahkan oleh perlambatan aktivitas investasi secara keseluruhan, kontraksi impor kemungkinan akan berlanjut. Pertumbuhan investasi telah menurun menjadi 5,0 persen di semester I 2019 dari 6,9 persen di semester I 2018 selama tahun pemilihan umum ini. Investasi pemerintah telah melambat karena lebih banyak proyek yang diselesaikan daripada proyek baru yang dimulai," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengungkap Alasan Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Februari 2024
Keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini sejalan dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia Putuskan Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen
kebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran tetap pro-growth untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan, Ternyata Ini Alasannya
Perry mengatakan, keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah dari dampak tingginya ketidakpastian global.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen
Dengan demikian suku bunga Deposit Facility sebesar 5,25 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,75 persen.
Baca SelengkapnyaBI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?
Pasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.
Baca SelengkapnyaOJK Buka-bukaan Soal Ancaman yang Pengaruhi Kinerja Sektor Keuangan 2024
Salah satunya kondisi suku bunga yang masih di level tinggi, walaupun di proyeksikan tidak akan naik lagi.
Baca SelengkapnyaKondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya
Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca SelengkapnyaDirut Bulog Jelaskan Duduk Perkara Beras SPHP Memuat Stiker Capres Tertentu
Bayu menjelaskan bahwa SPHP merupakan program pemerintah melalui Badan Pangan Nasional yang dilaksanakan oleh Bulog dalam rangka menjaga stabilitas harga beras.
Baca SelengkapnyaBTN Siapkan Uang Tunai Rp39 Triliun untuk Kebutuhan Lebaran 2024
Adanya peningkatan alokasi uang tersebut sejalan dengan proyeksi peningkatan transaksi masyarakat selama hari raya Idul Fitri 2024.
Baca Selengkapnya