DBS-Danamon belum putuskan merger atau bikin holding
Merdeka.com - Bank Indonesia telah merevisi aturan kepemilikan tunggal pada perbankan Indonesia (single presence policy/SPP) dengan mewajibkan Pemilik Saham Pengendali (PSP) di lebih dari satu bank melakukan merger terhadap bank-bank yang dimilikinya atau membentuk bank holding company (BHC).
Presiden Direktur Bank Danamon Henry Ho masih menunggu keputusan Bank Indonesia terkait perizinan DBS Singapura untuk dapat memiliki Bank Danamon dengan saham mayoritas yaitu sebesar 67,37 persen.
"Saya belum tahu (merger atau bentuk holding)," ungkap Henry di Gedung Bank Indonesia, Jumat (23/11) malam.
Saat ini, DBS Singapura merupakan pemilik mayoritas saham DBS Indonesia. Apabila BI mengeluarkan izin pembelian Bank Danamon dengan porsi saham 67,37 perse, maka ada kemungkinan DBS Indonesia dan Bank Danamon dimerger menjadi DBSDanamon atau membentuk Bank Holding Company (BHC).
"Kita lihat nanti," katanya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bank DKI berkomitmen untuk melakukan inovasi dalam produk dan layanan perbankan digital, yang akan semakin memudahkan nasabah, mitra, dan pemangku kepentingan.
Baca SelengkapnyaBank DKI pun terus mendorong optimalisasi pelayanan publik melalui berbagai sinergi dalam rangka memberikan peningkatan layanan perbankan berbasis digital.
Baca SelengkapnyaSaatnya manfaatkan Kartu Debit Danamon Privilege yang bisa memberimu cashback hingga 10%.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bank DKI menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi, memberikan layanan terbaik, dan menjalin kemitraan yang kokoh dengan semua pemangku kepentingan.
Baca SelengkapnyaBerbagai keseruan yang ada di IIMS 2024 ini akan bisa kamu nikmati kalau jadi nasabah Danamon.
Baca SelengkapnyaIni solusi finansial dari Bank Danamon dan Adira Finance buat upgrade kendaraanmu.
Baca SelengkapnyaSalah satunya layanan antar-jemput di bandara dengan kendaraan mewah saat traveling ke luar negeri, yaitu tepatnya di Singapura dan Jepang.
Baca SelengkapnyaSebagai informasi, tahun ini Bank DKI berusia 63 tahun yang tepat jatuh pada tanggal 11 April.
Baca SelengkapnyaPasien yang meninggal diduga karena terlambat mendapat penanganan.
Baca Selengkapnya