Dari rugi Rp 831 M, Garuda Indonesia pede bakal untung Rp 329 M
Merdeka.com - PT Garuda Indonesia memperkirakan dapat membukukan keuntungan USD 25 juta atau sekitar Rp 329 miliar pada Triwulan III-2016 setelah sebelumnya mengalami kerugian pada Semester I-2016 sebesar USD 63,2 juta atau sekitar Rp 831 miliar.
"Kita optimistis kira-kira USD 25 juta sampai September ini karena dua bulan kemarin, Juli Agustus sudah profit (untung)," kata Direktur Niaga Garuda Indonesia, Agus Toni Soetirto seperti ditulis Antara, Kamis (22/9).
Toni mengatakan, salah satu faktor pendorong, yaitu geliat transaksi tiket yang mulai meningkat memasuki akhir tahun atau masa musim ramai atau peak season. Salah satunya, dia menyebutkan, dengan digelarnya pameran perjalanan atau Garuda Travel Fair Tahap II 2016 yang memberikan kontribusi signifikan.
Total transaksi keseluruhan yang dibidik Garuda selama masa pameran tersebut, yakni 7-9 Oktober 2016, yaitu Rp 386 miliar dari 18 kota di Indonesia. Sementara itu, untuk target dari pameran yang diselenggarakan di Jakarta sendiri, yaitu Rp 225 miliar dan 80.000 pengunjung.
Target keseluruhan transaksi tersebut, kata dia, lebih tinggi dibandingkan dengan GATF Fase I 2016, yaitu Rp 350 miliar dan di Jakarta Rp 179 miliar dengan 69.000 pengunjung. Target penjualan hingga akhir tahun diperkirakan hingga USD 3 miliar.
Selain itu, untuk perencanaan tahun depan, Garuda akan membuka rute Denpasar-Chengdu (China) dengan frekuensi lima kali seminggu dan rute ke Amerika Serikat, yaitu Los Angeles via Narita, Jepang.
"Januari tahun depan kita akan mulai buka, pasar China ini sangat potensial karena dua tahun lalu pun pertumbuhan ekonominya tertinggi dunia," katanya.
Toni juga akan memaksimalkan rute-rute domestik yang menjadi favorit pelancong, di antaranya Denpasar, Lombok, Banyuwangi, Labuan Bajo, Pulau Seram, Raja Ampat dan sebagainya.
Selain itu, dia mengatakan juga akan menggenjot penerbangan sewa (charter) apabila telah dibukanya secara resmi Bandara Pondok Cabe, Tangerang Selatan secara komersil dengan memfokuskan penerbangan di Intra Jawa, selain itu Intra Sulawesi dan Intra Papua.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ternyata, Ini Penyebab Utama yang Buat Harga Tiket Pesawat Mahal di Indonesia
Menurut Sandiaga, untuk menurunkan harga tiket pesawat, dibutuhkan tambahan 700 pesawat.
Baca SelengkapnyaViral Calon Pemudik Keluhkan Harga Tiket Pesawat yang Melambung Tinggi, Ternyata Ini Alasan Rute Domestik Cenderung Lebih Mahal
Viral keluhan masyarakat soal harga tiket pesawat rute domestik yang mahal.
Baca SelengkapnyaMenhub Pertimbangkan Naikkan Tarif Batas Atas, Siap-Siap Harga Tiket Pesawat Bakal Lebih Mahal
Menurut Menhub Budi, ada empat faktor utama yang membuat batas tarif pesawat melonjak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menko Airlangga: Indonesia Masuk Negara Menengah Atas, Pendapatan per Kapita Capai USD 5.400
Salah satu faktornya adalah kinerja ekspor sepanjang tahun 2023 mampu menembus USD 258,82 miliar.
Baca SelengkapnyaTips Dapat Tiket Pesawat Harga Murah, meski Waktunya Mepet
Harga tiket pesawat bisa turun seiring dengan semakin dekatnya tanggal keberangkatan.
Baca SelengkapnyaGaruda Rilis Pesawat Bertema Pikachu untuk Penerbangan Jakarta-Bali, Ini Alasannya
Garuda Indonesia juga akan menampilkan tokoh kartu tersebut di fasilitas lainnya.
Baca SelengkapnyaJangan Asal Pesan Tiket, Ketahui Dulu Letak Kursi Paling Aman di Pesawat
Bagian belakang pesawat tampak lebih aman karena memiliki peluang lebih besar untuk mengalami kecelakaan.
Baca SelengkapnyaBegini 5 Cara Beli Tiket Pesawat agar Dapat Harga Murah di Musim Liburan
Biasanya sejumlah maskapai penerbangan menyediakan harga tiket yang lebih murah di hari Jumat.
Baca SelengkapnyaGaruda Indonesia dan Citilink Siapkan 1,4 Juta Kursi untuk Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024
Hadapi mudik dan arus balik lebaran, Garuda Indonesia dan Citilink siapkan 1,4 juta kursi
Baca Selengkapnya