Dari biodiesel hingga peralatan militer buatan RI dipromosikan di Chile
Merdeka.com - Pemerintah Indonesia mempromosikan produk-produk dalam negeri ke Republik Chile dalam upaya memperluas pasar ekspor untuk negara-negara non tradisional, khususnya wilayah Amerika Latin dalam program One on One Business Matching Misi Dagang.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Arlinda mengatakan bahwa Misi Dagang merupakan salah satu program unggulan untuk mempromosikan produk dalam negeri ke pasar global dan diharapkan mampu meningkatkan hubungan dagang kedua negara.
"Kami optimis bahwa hasil pelaksanaan Business Matching dapat meningkatkan hubungan dagang antara kedua negara untuk lebih terbuka dan saling menguntungkan," kata Arlinda seperti dikutip Antara di Santiago, Chile, Kamis (14/12).
Dia menjelaskan, beberapa produk yang ditawarkan antara lain adalah minyak kelapa sawit, biodiesel, kendaraan dan peralatan militer, furnitur dan dekorasi rumah. Di mana kurang lebih sebanyak 37 pengusaha asal Chile dipertemukan dengan tujuh pelaku usaha Indonesia dari berbagai sektor unggulan.
"Delegasi bisnis Indonesia menawarkan produk-produk ekspor unggulan terbaik dan terpercaya, kegiatan ini menjadi upaya untuk mempromosikan Indonesia ke pasar global," imbuhnya.
Berdasarkan catatan Kementerian Perdagangan, tren perdagangan antara Indonesia dan Chile mengalami penurunan sebesar 12,09 persen dalam lima tahun terakhir. Total perdagangan pada 2012 tercatat sebesar 381,99 juta dolar AS, sementara pada 2016 turun menjadi 227,15 juta dolar AS atau 29,28 persen.
Pada tahun 2016, sepuluh produk utama dan prospektif Indonesia yang diekspor ke Chile antara lain adalah alas kaki, tekstil dan produk tekstil, elektronik, mesin, makanan olahan, produk kimia, karet dan produk karet, produk kayu, pulp dan furnitur, otomotif dan produk plastik.
Kementerian Perdagangan menilai untuk meningkatkan kembali kinerja perdagangan Indonesia-Chile yang turun dalam lima tahun terakhir, dapat didorong dengan adanya pertemuan-pertemuan serupa guna meningkatkan informasi kepada pengusaha Chile akan produk-produk Indonesia.
Meskipun nilai perdagangan kedua negara mengalami penurunan, Indonesia masih mengantongi surplus kurang lebih sebesar 60,47 juta dolar AS pada 2016, meskipun pada tahun sebelumnya Indonesia mengalami defisit sebesar 26,6 juta dolar AS.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bidik Afrika dan Amerika Latin buat Impor Minyak dan Gas
Negara Afrika dan Amerika Latin dipilih menjadi alternatif karena rute pengiriman tidak melintasi Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaIni yang Bikin El-Savador Bakal Jadi Negara Terkaya
Para pakar industri memperkirakan El Salvador akan menjadi salah satu negara terkaya di dunia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
18 Maret Hari Biodiesel di Amerika, Ketahui Sejarah dan Manfaatnya
Biodiesel menjadi alternatif bahan bakar ramah lingkungan.
Baca SelengkapnyaInovasi Produk Pupuk Kaltim Ini Tingkatkan Produktivitas Pertanian Hingga 55 Persen
Produksi kentang di Modoinding Minahasa Selatan, mengalami kenaikan signifikan hingga 55 persen dari awalnya 9,9 ton per Hektare (Ha) menjadi 15,8 ton/Ha.
Baca SelengkapnyaJanji Kampanye Prabowo di Bidang Energi: Dorong Produksi Biodiesel hingga Setop Impor BBM
Asalkan dirinya terpilih menjadi presiden periode 2045-2029, Prabowo berjanji akan membawa Indonesia swasembada energi.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Filipina Pakai Alutsista Buatan Indonesia
Jokowi mengapresiasi kepercayaan pemerintah Filipina terhadap produk buatan Indonesia.
Baca SelengkapnyaTolak Angin Sido Muncul Masuk Pasar Modern UEA dan Jadi Andalan Warga Arab Saudi
Sido Muncul memperluas penjualan produk produk Tolak Angin ke luar negeri, salah satu tujuan ekspor selanjutnya adalah Uni Emirat Arab.
Baca Selengkapnya12 Cara Meningkatkan Produksi ASI secara Alami dan Efektif
Sejak lahir hingga usia enam bulan, ASI eksklusif dianggap sebagai makanan terbaik untuk bayi. Namun, banyak ibu yang merasa cemas tentang kecukupan ASI.
Baca Selengkapnya