Dapat lampu hijau, Freeport ekspor konsentrat ke China & Spanyol
Merdeka.com - Presiden Direktur Freeport Indonesia, Rozik B. Sutjipto terlihat sumringah setelah mendapat lampu hijau dari pemerintah untuk kembali melakukan ekspor konsentrat. Mulai hari ini Freeport akan mengirim konsentrat tembaga ke China sebanyak 10.000 dry metric ton (DMT). Menurut Rozik, saat ini proses pengangkutan konsentrat ke kapal sedang dilakukan.
Ekspor ini bisa dilakukan setelah Freeport memperoleh Surat Persetujuan Ekspor sejak 25 Juli 2014 dan seharusnya sudah bisa ekspor sejak 6 Agustus. Namun karena terkendala cuaca dan teknis, maka ekspor mengalami penundaan sehari.
"Jadi masalah teknis yang tidak diperhitungkan itu konsentrat yang lama mengeras membuat loading-nya lambat. Informasi terakhir yang saya terima hari ini, loading selesai sekitar jam 3-4 sore ini. Kalau pasang-surut lautnya bagus, bisa hari ini (ekspornya)," ujar Rozik di Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (7/8).
Tidak hanya ke China, pada pertengahan Agustus 2014 Freeport juga akan melakukan ekspor konsentrat tembaga dengan tujuan Spanyol sebanyak 48.000 DMT.
Kegiatan ekspor konsentrat Freeport kembali dilakukan setelah tercapainya kesepakatan renegosiasi kontrak karya dengan pemerintah. Nota kesepahaman amandemen kontrak pertambangan ditandatangani pada 25 Juli kemarin.
Pasca penandatanganan itu Freeport mengantongi Surat Persetujuan Ekspor (SPE) dari Kementerian Perdagangan. Adapun kuota ekspor Freeport hingga akhir tahun ini mencapai 750.000 ton.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Erick mengatakan, jika Freeport ingin mengembangkan potensi, maka perusahaan mesti melakukam investasi mulai dari sekarang.
Baca SelengkapnyaPT Freeport Indonesia akan mendapatkan perpanjangan IUPK selama 20 tahun hingga 2061 setelah berakhirnya kontrak pada 2041 mendatang.
Baca SelengkapnyaIntip potret kamar karyawan PT Freeport di dalamnya ada ranjang susun beserta kasurnya untuk 4 karyawan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Indonesia mendominasi saham Freeport, pekerja lokal terus bertambah.
Baca SelengkapnyaPemerintah merencanakan memperpanjang Freeport sampai 2061 dengan menambah saham 10 persen modal saham.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengeluarkan aturan yang membolehkan pengerukan pasir laut, salah satunya untuk tujuan ekspor pada Mei 2023.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menargetkan smelter PT Freeport Indonesia yang berlokasi di Gresik akan rampung pada Juni 2024.
Baca SelengkapnyaSulut telah melakukan terobosan besar setelah mengekspor langsung berbagai komoditi ke China.
Baca SelengkapnyaBPS mencatat, tiga besar negara tujuan ekspor non-migas Indonesia pada Januari 2024 adalah ke negara China, Amerika Serikat, dan India.
Baca Selengkapnya