Dana utang dari World Bank untuk pengentasan stunting masuk APBN 2019
Merdeka.com - Pemerintah akan memasukkan dana pinjaman atau utang dari World Bank senilai USD 400 juta ke dalam APBN 2019. Ketua Tim Ahli Wakil Presiden, Sofjan Wanandi menjelaskan, dana tersebut digunakan untuk menanggulangi masalah stunting atau kekurang gizi.
"Iya ini masuk budget tahun depan. Tapi uangnya, loan-nya sudah ditandatangani ini soft loan. Masuk APBN dan akan dibagi sesuai dengan kebutuhan (lembaga terkait). Sri Mulyani (Menteri Keuangan) mau di bawah APBN," kata Sofjan di Kantor Wakil Presiden RI, Rabu (4/7).
Sofjan menjelaskan selain pengawasan penyaluran dananya yang dilakukan kementerian, pemerintah pun akan melibatkan lembaga swasta dan para ahli yang akan menghitung pencapaian target secara jelas.
Kemudian, Sofjan juga menjelaskan Indonesia jadi percontohan World Bank dalam penyelesaian masalah stunting dengan alokasi dana yang besar.
"Jadi dia (World Bank) juga punya kepentingan untuk memperlihatkan Indonesia harus sukses di dalam pilot project menyelesaikan masalah kemiskinan dan stunting. World Bank melihat komitmen presiden, menteri-menteri, wakil presiden itu betul-betul mau menyelesaikannya bersama-sama soal stunting," ujarnya.
Sebelumnya Presiden Bank Dunia, Jim Yong Kim bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf di Kantor Wakil Presiden, Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (4/6). Setelah bertemu, Jim Yong Kim memuji JK karena baru kali ini ada wakil Presiden yang fokus tentang penanggulangan masalah gizi di Indonesia.
"Jadi kami ingin berterima kasih sekali kepada bapak wakil presiden Indonesia dalam pengalaman saya di world bank ini pertama kali seorang Wakil Presiden duduk bersama-sama dengan menteri-menteri untuk mengatasi masalah seperti ini dan memang itu upaya seperti itu yang diupayakan untuk bisa mengatasi masalah sebesar ini," papar Jim Yong.
Mereka juga akan berkomitmen untuk menyelesaikan masalah tersebut. "Kami menjadikan Indonesia sebagai suatu contoh bagi dunia, bagaimana persoalan semacam ini dapat diatasi," ungkap Jim.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tambah Anggaran Bansos Pupuk, Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Blokir Uang Belanja K/L hingga Rp50 Triliun
Penambahan anggaran ini diperlukan seiring meningkatnya jumlah petani calon penerima pupuk subsidi.
Baca SelengkapnyaKumpulan Komentar Sri Mulyani soal Program Makan Siang Gratis Diusung Prabowo-Gibran
Usai rapat bersama Presiden Joko Widodo, Sri Mulyani menyampaikan pemerintah telah menargetkan defisit APBN 2025 maksimal di angka 2,8 persen.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Sebut THR PNS Bisa Dibayarkan Setelah Lebaran, Ini Aturannya
Namun, THR tetap diberikan secara penuh kepada PNS maupun pensiunan meski pembayaran di lakukan setelah Lebaran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sri Mulyani Ingatkan Perjalanan Indonesia Jadi Negara Maju Tidak Mudah, Ini Alasannya
Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai menuju target tersebut bukan perkara gampang.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani: Gaji PNS Naik 8 Persen, Dibayarkan Penuh Mulai Januari Ini
Namun, untuk peraturan pemerintah (PP) terkait kenaikan gaji ASN tersebut masih dalam proses.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Menkeu Sri Mulyani Lapor Bayar Utang Lancar, APBN Surplus Rp22,8 Triliun
Sri Mulyani melaporkan APBN mengalami surplus Rp22,8 triliun hingga 15 Maret 2024.
Baca SelengkapnyaAkhirnya Sri Mulyani Buka Suara Soal Sumber Anggaran Bansos Pangan dan BLT Jelang Hari Pencoblosan
Berbagai program bansos pemerintah baik yang diumumkan Presiden Jokowi atau beberapa menteri akan dilakukan evaluasi berkala.
Baca SelengkapnyaSerahkan Bantuan Beras di Bantul, Jokowi: Setelah Juni Kalau APBN Cukup akan Dilanjutkan
Jokowi menjelaskan bahwa bantuan pangan berupa beras bisa dilanjutkan setelah bulan Juni jika anggaran negara mencukupi.
Baca SelengkapnyaIsu Sri Mulyani Tak Masuk Bursa Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Ini Jawaban Gibran
Sri Mulyani dikabarkan tidak masuk dalam menteri Kabinet Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya