Dana PEN UMKM Terancam Tak Terserap Sempurna Karena Minimnya Akses UKM Ke Perbankan
Merdeka.com - Pemerintah menyiapkan dana stimulus pemulihan ekonomi nasional Rp123 triliun untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di masa pandemi. Dari jumlah tersebut baru sekitar 6 persen dana disalurkan perbankan kepada UMKM, padahal UMKM Indonesia ada sebanyak 63 juta.
Peneliti Senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Enny Sri Hartati, mengatakan selama ini memang salah satu permasalahan UMKM Indonesia adalah kesulitan mengakses modal ke perbankan. Dari sebanyak 63 juta pelaku UMKM hanya 20 persen yang familiar terhadap perbankan.
"Kita tahu bersama, baru 20 persen UMKM kita yang dapat mengakses permodalan, sisanya tidak mengerti," ujar Enny dalam diskusi online, Jakarta, Jumat (10/7).
Masalah tersebut menjadi rumit karena akan membuat dana stimulus yang disiapkan pemerintah untuk program pemulihan ekonomi nasional tidak berjalan dengan efektif. "Kalau mereka tidak paham, bagaimana dana Rp123 triliun itu bisa terserap? Jadi kita harus tahu akar masalahnya," jelas Enny.
Pemerintah Upayakan Sediakan Program Pendampingan
Sementara itu, Asisten Deputi Permodalan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Fixy, mengakui belum banyak UMKM yang dapat mengakses modal ke perbankan. Penyebabnya, masih banyak masyarakat takut ke bank untuk mengajukan pinjaman.
"Kenapa banyak yang belum tersentuh, padahal Bank Indonesia sudah mengharuskan perbankan, dana itu minimal 20 persen disalurkan ke UMKM namun memang kenyataannya kalau dihitung tidak sampai 20 persen yang mengakses," jelasnya.
Fixy melanjutkan, Kementerian Koperasi dan UKM tidak tinggal diam dengan adanya permasalahan tersebut. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menyiapkan pendamping yang bisa mendampingi masyarakat hingga memperoleh modal.
Meski demikian, langkah penyiapan pendamping tersebut masih terkendala anggaran. Di mana, anggaran Kementerian Koperasi dan UKM hanya Rp1 triliun yang dinilai tidak akan cukup membiayai pendamping di seluruh Indonesia.
"Kami ada pendampingan untuk KUR misalnya. Bagi yang takut masuk ke perbankan, ada pendampingan. Mereka ditanyakan apakah mereka mau mengakses untuk dapat KUR? Misalnya nanti didampingi dari menyusun laporan keuangan dan semua dokumen yang biasa diminta perbankan. Ini tidak bisa disemua provinsi karena anggaran kami juga terbatas hanya Rp1 triliun," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen, Ganjar Tak Hanya Andalkan BUMN
Ganjar yakin pertumbuhan ekonomi akan didominasi oleh sektor UMKM.
Baca SelengkapnyaBukan Hanya Modal Uang, Ini Program PNM yang Bisa Dinikmati Pelaku UMKM
Selain pelatihan, PNM juga memfasilitasi untuk kepemilikan rekening dan dokumen usaha.
Baca SelengkapnyaSembilan Bank Langgar Aturan Penyaluran KUR karena Minta Agunan Tambahan, Subsidi Bunga Bakal Dicabut
KemenKopUKM pun telah memanggil total 12 perbankan yang terbukti tidak menaati pedoman pelaksanaan KUR.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pertamina Salurkan Rp141 Miliar untuk 5.116 UMKM, Paling Banyak di Jawa Tengah
Penyaluran tertinggi dana PUMK diberikan kepada 950 UMKM di Jawa Tengah sebesar Rp27,7 miliar, disusul Jawa Barat Rp20,1 miliar.
Baca SelengkapnyaHore, Pengusaha UMKM Bisa Pinjam KUR Rp500 Juta Tanpa Agunan
Saat ini Kemenkop UKM tengah mengumpulkan data - data calon penerima KUR untuk menilai perilaku mereka dalam bertransaksi.
Baca SelengkapnyaKeuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun
Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaIni Jawaban Jokowi soal Keluhan Akses Modal KUR
Pemerintah telah menyediakan berbagai skema pembiayaan untuk mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah.
Baca SelengkapnyaUtang Pemerintah Tembus Rp8.041 Triliun, Menko Airlangga: Masih Aman Terkendali
Batas maksimal rasio utang pemerintah terhadap PDB ditetapkan sebesar 60 persen.
Baca SelengkapnyaTurun Tipis, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.087 Triliun per Oktober 2023
Posisi ULN pemerintah relatif aman dan terkendali karen hampir seluruh ULN memiliki tenor jangka panjang.
Baca Selengkapnya