Dampak kenaikan BBM mulai terasa, inflasi Desember tinggi
Merdeka.com - Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo memperkirakan, inflasi Desember 2014 akan lebih tinggi jika dibandingkan November yang mencapai 1,5 persen.
Tekanan inflasi Desember 2014 juga diprediksi bakal lebih tinggi jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 0,55 persen.
"Desember tinggi, tapi tidak sampai 3 persen," ujar Agus Marto di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (29/12).
Diakuinya, melonjaknya inflasi tidak lepas dari kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi sebesar Rp 2.000 per liter pada November 2014. Untuk membahas masalah ini lebih lanjut, pemerintah menggelar rapat koordinasi.
Pantauan merdeka.com, saat ini rapat masih digelar dan dihadiri Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo serta Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin dan Menko Bidang Perekonomian Sofyan Djalil.
Sebelumnya Kepala BPS, Suryamin pernah mengatakan, tingginya inflasi di bulan November dan Desember 2014 lebih dipengaruhi oleh kenaikan harga BBM bersubsidi pada 18 November lalu. Namun dampak kenaikan BBM November 2014 tidak sebesar kenaikan BBM pada Juni 2013 yang mencapai hingga 3,2 persen.
Suryamin menilai, pemilihan waktu kenaikan BBM sangat penting. Dia melihat kebijakan pemerintah untuk menaikkan harga BBM merupakan waktu yang tepat karena tren inflasi November yang rendah.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Secara tahunan nilai ekspor pada Desember 2023 mengalami penurunan cukup dalam yakni sebesar 5,76 persen.
Baca SelengkapnyaKenaikan inflasi Desember 2023 ini disumbang oleh kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau dengan inflasi sebesar 1,07 persen.
Baca SelengkapnyaHarga BBM kembali mengalami kenaikan per Februari 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Impor barang modal mengalami persentase penurunan terdalam yaitu turun sebesar 10,51 persen.
Baca SelengkapnyaJokowi meny ampaikan usai menggelar rapat internal di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Baca SelengkapnyaPemerintah melalui Bapanas menugaskan Bulog untuk melaksanakan 2 instrumen utama untuk mengantisipasi gejolak harga beras.
Baca SelengkapnyaWilayah Sumedang sebelumnya mengalami gempabumi sebanyak dua kali. Yaitu tanggal 14 Agustus 1955 dan 19 Desember 1972.
Baca SelengkapnyaHarga Beras Meroket, Inflasi Naik Jadi 2,75 Persen di Februari 2024
Baca SelengkapnyaMeski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.
Baca Selengkapnya