Dahlan tak tahu isu soal BRI-Bank Mandiri caplok BTN
Merdeka.com - Menteri BUMN Dahlan Iskan mengaku tidak tahu menahu mengenai isu yang menyebutkan bahwa Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Bank Mandiri berencana mengakuisisi BTN. Isu ini semakin berhembus kencang saat Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin mengaku telah menyiapkan dana sekitar Rp 10 triliun untuk mengembangkan bisnis non organik perseroan.
"Enggak dengar saya," ujar Dahlan di Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (11/2).
Bahkan, mantan Dirut PLN ini juga mengaku tidak mengetahui soal dana besar yang sudah disiapkan untuk akuisisi BTN. "Saya enggak tahu. Enggak ada rencana, belum,"jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Bank Mandiri mengaku tengah mengincar beberapa lembaga keuangan baik bank maupun non bank. Rencana ini terkait rencana bank BUMN ini bersama BRI mengakuisisi salah satu bank pelat merah yang kuat mendanai properti, yakni BTN.
Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin tanpa membenarkan isu tersebut, mengakui telah menyiapkan dana sekitar Rp 10 triliun untuk mengembangkan bisnis non organik perseroan. Tentunya persiapan ini sudah masuk rencana bisnis bank (RBB) di tahun ini.
"Bank Mandiri punya kemampuan untuk bisa akuisisi lembaga keuangan atau perbankan yang market cap-nya puluhan triliun. Tapi akuisisi harus hati-hati jadi tidak mungkin semester satu ini," ujar saat acara 'Paparan Publik Bank Mandiri' di Kantor Pusat Mandiri, Jakarta, Senin (10/2).
Namun, pihaknya belum dapat menyebutkan secara detail lembaga keuangan apa yang akan diakuisisi. Perusahaan hingga saat ini tengah melakukan kajian terkait rencana akuisisi tersebut.
"Proposal sudah disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Ini perlu proses karena soal legal, kepemilikan. Sudah dibicarakan ke OJK. Mereka mendukung konsolidasi perbankan," jelas dia.
Berani perusahaan dengan menyiapkan dana Rp 10 triliun tersebut lantaran saat ini modal perseroan mencapai Rp 87 triliun. Artinya angka ini sangat dimungkinkan untuk bisa merealisasi rencana perseroan terkait akuisisi.
"Kita sudah siap ambil lembaga keuangan yang size-nya puluhan triliun," tutupnya.
Sementara itu, Direktur Utama Bank BTN Maryono menanggapi dingin kabar tersebut. Menurutnya, isu pencaplokan tersebut belum terbukti kebenarannya. Namun pihaknya tidak buru-buru menutup kemungkinan itu.
"Isu itu belum tentu benar dan belum tentu salah. Bukan fakta dan kenyataan. Kami tetap konsentrasi bagaimana meningkatkan performance lebih baik," ujarnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nekat Tinggalkan Jabatan Mentereng di Bank, Pria Tulungagung Ini Pilih Buka Bisnis Cukur Rambut
Sesaat setelah pensiun dini dari bank, orang tuanya sempat khawatir karena dia belum bekerja lagi dan bisnis yang dijalankan belum jelas nasibnya
Baca SelengkapnyaMantan Tukang Ojek 'Melompat Tinggi', Bisnis Tanaman Hias Makin Besar dari Modal BRI
Abidin bercerita bisnis tanaman hiasnya di Jalan RM Harsono berkembang sejak ikut KUR BRI.
Baca SelengkapnyaBanjir Demak, BRI Peduli Salurkan Makanan Saji Tiap Hari
Bank Rakyat Indonesia (BRI) menyalurkan bantuan tanggap darurat kepada warga terdampak banjir di Kabupaten Demak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bisnis Tambang Pasir Gagal & Terlilit Utang Rp2 Miliar, Dwi Bangkit Lewat Dagang Bakso dan Restu Orang Tua
Di masa-masa awal kerugian, Dwi Masih beranggapan bahwa kerugian tersebut merupakan risiko bisnis.
Baca SelengkapnyaBTN Siapkan Uang Tunai Rp39 Triliun untuk Kebutuhan Lebaran 2024
Adanya peningkatan alokasi uang tersebut sejalan dengan proyeksi peningkatan transaksi masyarakat selama hari raya Idul Fitri 2024.
Baca SelengkapnyaSambut Nataru, Bank BTN Siapkan Uang Tunai Rp19,68 T hingga Diskon Pengajuan KPR
Bank BTN mencatat, aktivitas daya beli masyarakat saat ini tengah meningkat.
Baca SelengkapnyaSosok Lukman Hakim, Teman Dekat Bung Karno yang Pernah Jadi Direktur Bank Dunia
Pria kelahiran Tuban ini tercatat pernah menduduki banyak jabatan strategis.
Baca SelengkapnyaBank Mandiri Siapkan Uang Tunai Rp31,3 Triliun Jelang Pencairan THR
Penempatan uang di mesin ATM Mandiri berada di lokasi strategis.
Baca SelengkapnyaBukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung
Bank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.
Baca Selengkapnya