Merdeka.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan mengakui Karen Agustiawan adalah direktur utama PT Pertamina terlama sejak era reformasi. Karen menduduki kursi nomor satu di perusahaan energi pelat merah itu hampir enam tahun.

Padahal, sudah sejak lama Pertamina dikenal sebagai perusahaan milik negara yang sering gonta-ganti pemimpin. Akibatnya, pembangunan budaya kerja perusahaan yang baik di Pertamina sempat terganggu.

"Dulu ada dirut yang beberapa bulan ganti lagi. Beberapa bulan ganti lagi. Perusahaan yang sering ganti pimpinan, tidak sempat membentuk corporate culture. Padahal, corporate culture itu penting untuk kemajuan perusahaan," jelas Dahlan kepada wartawan di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (18/8).

Karen dinilai berhasil membawa Pertamina masuk ke dalam Fortune 500 pada 2013. Dimana, Pertamina menduduki peringkat 122 dari 500 perusahaan terbaik dunia versi Fortune Global.

Sayang, diakui Dahlan, dirinya tak mampu mencegah keinginan Karen untuk mundur.

"Pengen urusi diri sendiri karena sudah 6 tahun curahkan pikirannya untuk perusahaan. Saya pengen dia tidak mundur, pada titik dia nggak mau dicegat."

Soal pengganti Karen,  "Biarlah jadi rahasia saya dan dia berdua."