Dahlan sebut Setiawan Djodi pernah minat beli Merpati
Merdeka.com - Menteri BUMN Dahlan Iskan membuka peluang bagi investor yang berminat membeli maskapai penerbangan nasional Merpati Nusantara Airlines (MNA). Langkah ini diambil untuk menyelamatkan Merpati dari keterpurukan dan lilitan utang yang mencapai Rp 6,5 triliun.
Namun hingga saat ini belum ada investor yang berminat dan memasukkan proposal ke Kementerian BUMN. Dahlan bercerita, sebelum membuka 'lelang' jual Merpati, pengusaha Setiawan Djodi pernah menyatakan minatnya untuk membeli Merpati. Bahkan ketika itu, Setiawan Djodi sudah menyampaikan proposalnya.
"Belum, sekarang belum ada proposal, pertanyaannya yang minat ada tapi tidak ada proposal. Dulu ada perusahaan dalam negeri, Setiawan Djodi . Tapi sebelum opsi ini dibuka, sudah lama," ucap Dahlan di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (12/7).
Saat ini, Dahlan masih menunggu jika ada investor yang ingin masuk membeli Merpati. Dahlan tidak mematok harga Merpati, sepenuhnya diserahkan ke investor yang ingin membeli. Namun sebelum itu, Dahlan akan minta izin ke DPR terlebih dahulu dan membicarakan dengan komite privatisasi.
"Kita menunggu proposal masuk dan kita kaji kita ajukan nanti ke DPR. Kalau strategic kita akan ke komite privatisasi dan ke DPR," tutupnya singkat.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
“Saya ini seorang pengusaha swasta yang di zalimi. Disaat mendapatkan investasi untuk pengembangan usaha/bisnis, saya dituduh," kata Dadan
Baca SelengkapnyaSetiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.
Baca SelengkapnyaDito terjerat kasus kepemilikan belasan senjata api ilegal
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gibran memiliki pengalaman merintis usaha sejak tahun 2015, dan telah bertemu dengan banyak investor.
Baca SelengkapnyaSerda Adan menjual tiga nama yang disebutnya sebagai perwira TNI AL untuk memuluskan tindak kejahatannya.
Baca SelengkapnyaAksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.
Baca SelengkapnyaSosoknya mencuri perhatian usai membuat lapangan golf mencapai triliunan rupiah di Sentul.
Baca SelengkapnyaSesuai data dari Badan Pusat Statistik (BPS) bulan Januari hingga Februari terjadi defisit ketersediaan beras dari petani sebesar 2,7 juta beras.
Baca SelengkapnyaSelain beras, Sri Mulyani menyebut ada beberapa harga pangan juga mengalami kenaikan, seperti bawang putih 1,9 persen, cabai merah 17 persen.
Baca Selengkapnya