Dahlan ngotot tak mau intervensi soal outsourcing BUMN
Merdeka.com - Rapat Kerja Komisi IX DPR bersama Menteri BUMN Dahlan Iskan di gedung DPR, Selasa (4/2) berjalan alot dan belum membuahkan keputusan. Dahlan Iskan berkukuh tidak mau mengintervensi direksi BUMN soal tenaga kerja outsourcing.
Dahlan masih ngotot tidak akan melakukan intervensi terhadap perusahaan BUMN. Sebab, berdasarkan aturan Undang-undang BUMN dan peraturan Perseroan Terbatas (PT), urusan pengangkatan karyawan perusahaan kewenangan direksi.
"Enggak ada tanggapan, sudah jelas semua. Saya sudah laksanakan sebagaimana rekomendasi panja sebatas wewenang saya. Bukan soal berani dan tidak berani," tegas Dahlan.
Anggota Komisi IX DPR asal fraksi PKS, Indra menuturkan, Menteri BUMN memang tidak dapat mengintervensi namun diperbolehkan memberikan arahan kepada direksi-direksi perusahaan BUMN.
Dahlan langsung merespon pernyataan tersebut. "Ya menurut Anda begitu. Tapi saya sudah melaksanakan apa yang menjadi kewenangan saya,"ucap Dahlan.
Wakil Ketua Komisi IX DPR, Nova Riyanti Yusuf yang atau yang akrab disapa Noriyu meminta Dahlan membuat rencana kerja penyelesaian masalah outsourcing di perusahaan BUMN.
"Tidak mudah ketemu dengan pak Dahlan, bersedia menerima masukan komisi IX, silakan mengkristalisasikan. Karena tadi bapak menceritakan butuh waktu untuk selesaikan outsourcing. Butuh waktu berapa lama. Untuk itu dapat dipaparkan dalam bentuk flow chart untuk menjelaskan, harus ada solusi untuk diselesaikan. Bukan ada kaitannya dengan politik," jelas Noriyu.
Kesepakatan awal, raker akan selesai pukul 13.00 WIB. Namun karena pembahasan alot maka belum ada solusi yang disepakati. Pimpinan raker sekaligus ketua Komisi IX DPR, Ribka Tjiptaning memutuskan menghentikan rapat selama satu jam.
"Rapat ini belum selesai, untuk itu kita skors satu jam. Mungkin ada yang mau makan dan minum," ujar Ribka.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Digugat AMAN soal RUU Masyarakat Adat, DPR Bilang Begini
Aliansi Masyarakat Adat Nasional menggugat DPR dan pemerintah ke PTUN karena dianggap abai
Baca Selengkapnya17 Tahun Jadi Karyawan BUMN dan Pilih Resign, Pria Desa Ini Sukses Bangun Bisnis Kayu dan Ekspor ke 17 Negara
Dia memilih usaha bisnis penggergajian kayu di Majenang, Jawa Tengah bersama dengan salah satu rekannya.
Baca SelengkapnyaTernyata, Ini Tujuan Sebenarnya Pemerintah Pindahkan PNS ke Ibu Kota Baru
Pemerintah butuh talenta PNS yang cakap digital di IKN.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perusahaan BUMN Buka Ratusan Lowongan Kerja, Ini Bocoran Posisi Paling Banyak Dibutuhkan
Dalam Rekrutmen Bersama BUMN 2024 terdapat 100 lebih perusahaan BUMN yang ikut berpartisipasi.
Baca SelengkapnyaAda Dugaan Penggelembungan Suara di Bogor, Bawaslu Minta KPU Perbaiki Sesuai C Hasil
Bagja menyebut biasanya dugaan penggelembungan suara terjadi dalam pemilihan anggota legislatif (pileg), termasuk DPRD.
Baca SelengkapnyaSiap-Siap Jaksa Agung Bakal Bongkar 2 BUMN Dana Pensiun Bermasalah ke Publik
2 Perusahaan BUMN tersebut sedang menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Agung.
Baca SelengkapnyaAda Usulan Waktu Kerja Jadi 4 Hari Seminggu, Begini Respons BKN
Bahkan YLKI pun mengusulkan kebijakan serupa diterapkan di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaKepala Dinas di Mamuju Terjaring OTT, Kantor Digeledah Polisi
Penggeledahan dilakukan setelah Kepala Dinas PMD Mamuju Jalaluddin tertangkap tangan diduga menerima suap proyek Dana Alokasi Khusus di Disdikpora Mamuju.
Baca SelengkapnyaDeretan Anggota DPR Lantang Bersuara Keras yang Terancam Kalah di Pemilu 2024
Hal itu diprediksi dari rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2024
Baca Selengkapnya